Bank of America: Tertarik dengan Stablecoin?

Bank of America (BAC) CEO Brian Moynihan bilang Rabu bahwa bank terbesar kedua di AS bakal lihat stablecoin setelah aturan kripto penting disahkan.

“Kami kerja sama dengan industri, juga kerja sendiri. Kami sudah ngerti cukup baik… tapi masalahnya dulu belum jelas apakah kami boleh lakukan ini di bawah regulasi perbankan, banyak misteri soal itu,” kata Moynihan di konferensi Morgan Stanley di New York.

Berbeda sama bitcoin dan aset digital lain, harga stablecoin seharusnya tidak naik-turun. Mereka terkait dengan aset seperti dolar AS dan dianggap lebih sebagai alat pembayaran.

Sejak Februari, Moynihan udah bilang banknya rencana luncurkan stablecoin tergantung aturan kripto. Yang belum diungkap sebelumnya adalah banknya bakal tunggu dua aturan disahkan sebelum lanjut.

“Kalau mereka dapat Genius Act atau stable act atau semacamnya disahkan, dan juga bagian infrastruktur pasar, itu akan bantu kami tentukan apakah ada peluang bisnis nyata di stablecoin,” tambah Moynihan.

Sementara itu, investasi banking Bank of America diperkirakan turun lebih dari 20% di kuartal kedua dibanding tahun lalu, kata Moynihan. Pendapatan trading diperkirakan naik “tengah-ke-tinggi satu digit” di periode sama.

Belakangan ini, Wall Street mulai lihat potensi stablecoin untuk pembayaran digital dan keuangan lebih luas.

Aturan tentang cara bank holding company dan perusahaan lain bisa terbitkan stablecoin, disebut Genius Act, diajukan lagi di Senat minggu ini. Penyelesaian akhirnya diharapkan minggu depan, kata asisten Senat.

Baik Senator Demokrat maupun Republik minta setidaknya tujuh amendemen penting untuk RUU ini, termasuk satu yang larang presiden dan keluarganya dapat untung dari bisnis stablecoin saat menjabat. Amendemen lain, dari Senator John Hickenlooper (D-Colo.), akan tambah bahasa yang larang bayar bunga ke nasabah stablecoin untuk lindungi bank komunitas.

MEMBACA  Miliarder Investor Carl Icahn Bertaruh $6,3 Miliar pada Saham Ini

Pemimpin Mayoritas Senat John Thune telah cegah Senat untuk voting amendemen ini, kata asisten tadi.

Aturan kripto lain yang lebih besar dan baru, disebut Clarity Act, buat regulasi pasar aset digital secara umum dan belum sampai ke Dewan Perwakilan.

Presiden Trump, sebagai bagian janji kampanye untuk bikin AS “ibukota kripto dunia,” sebelumnya bilang ingin dua aturan ini cepat disahkan.

Di summit kripto pertama Gedung Putih awal Maret, Trump bilang berharap pembuat undang-undang bisa selesaikan aturan stablecoin sebelum reses Kongres 5 Agustus.

Investor senang dengan IPO Circle (CRCL), penerbit stablecoin, di Bursa Saham New York Kamis lalu. Saham Circle naik lebih dari dua kali lipat di hari pertama, bikin banker harap pasar IPO mulai pulih tahun ini.

Sementara tim pasar modal mereka bantu kripto diterima di pasar modal, bank Wall Street juga pertimbangkan apakah harus saingan sama Circle.

“Kami belum yakin seberapa besar ini, tapi kami harus siap, karena kalau orang pakai ini untuk transaksi, kami harus pastikan deposit tetap di bank kami, atau deposit bakal pindah ke luar industri,” kata Moynihan.

Dia juga akui BofA kerja sendiri dan kolaborasi dengan bank AS lain untuk beberapa upaya stablecoin.

Kelompok bank besar, termasuk JPMorgan Chase (JPM), Wells Fargo (WFC), Citigroup (C), dan PNC (PNC), rapat minggu lalu dalam grup kerja untuk diskusikan kemungkinan tawarkan stablecoin bersama, lapor Yahoo Finance. Salah satu ide yang beredar adalah bikin jaringan stablecoin mirip Zelle.

Zelle adalah jaringan pembayaran digital milik Early Warning Services yang memudahkan transaksi antara nasabah bank AS dan dimiliki Bank of America dan bank besar lain.

MEMBACA  Harga Saham Booking Holdings Melonjak Usai Laba Ungguli Perkiraan

Rapat ini eksplorasi dan tanda awal pembicaraan antar bank anggota, kata dua sumber. Kolaborasi ini akan dipimpin CEO PNC William Demchak.

The Wall Street Journal pertama kali laporkan diskusi ini.

Di pembicaraan sama, Moynihan juga kecilkan beberapa potensi stablecoin.

“Gagasan bahwa satu sistem pembayaran bisa kuasai dunia dengan cepat…” Dia sebut beberapa cara nasabah bank pindahkan uang, dari kartu debit/kredit sampai cek dan tunai.

“Ini tidak sesimpel yang orang pikir. Butuh waktu lama untuk ubah kebiasaan orang,” tambahnya.

David Hollerith adalah reporter senior Yahoo Finance yang liput perbankan, kripto, dan bidang keuangan lain.