Bagaimana Seorang Milenial Memainkan Pasar Saham untuk Meninggalkan Pekerjaan Kantoran dan Pensiun di Usia 40-an

Layar menampilkan grafik saham saat seorang pedagang bekerja di lantai Bursa Efek New York.

William Shippey pensiun dini setelah mulai day trading dengan warisan.

Pria 44 tahun itu bilang dia pakai beberapa strategi untuk kumpulkan kekayaan sekitar $800.000.
Dia udah enggak kerja dua tahun dan rencana buat enggak kerja lagi, kecuali proyek passion.

William Shippey, 44, udah enggak kerja sekitar dua tahun.
Mantan analis bank ini yakin dia mungkin enggak akan perlu kerja lagi, kecuali mungkin proyek sampingan buat isi waktu luang.

Selain cek stock market pagi hari—kadang bikin satu-dua transaksi—hidupnya bebas dari tanggung jawab dewasa.
Kebanyakan waktu dia habiskan buat kerja di halaman.

Shippey punya sekitar $800.000 di akun brokernya dan harap dapat dividen $7.000 bulan ini.

Selain Tesla yang dibeli tahun 2023, Shippey dan istrinya hidup hemat.
Mereka tinggal di apartemen garasi di South Carolina, enggak bayar sewa dan enggak punya anak.

Setiap bulan, dia ambil $3.500 dari portofolio investasi.
$3.000 buat bayar tagihan, sisanya buat hobi.

"Aku enggak bayar sewa, enggak punya hipotek, enggak punya anak," kata Shippey.
"Pokoknya, aku udah pensiun."

Shippey termasuk segelintir day trader yang sukses.
Dia bagian dari gelombang Gen Z dan milenial yang masuk pasar saham saat pandemic stock boom.

Tapi, beda sama mayoritas retail trader, Shippey sukses besar.
Studi tahun 2020 temukan 97% trader rugi, kurang dari 1% dapat untung $54/hari.

Shippey mulai trading tahun 2022 lewat Robinhood.
Dia coba options trading dan swing trading dengan modal $20.000.

Tahun 2023, investasinya dapat dorongan dari warisan orang tuanya.
Dia stop kerja, urus keluarga, dan masukin $400.000 ke akun brokernya.

MEMBACA  Trailer "Perampokan Lonceng Natal": Olivia Holt dan Connor Swindells Bersatu dan Jatuh Cinta

Tahun 2024, S&P 500 naik 20%, dan Shippey dapat untung $400.000.

Dia ikuti Keith Gill (Roaring Kitty) dan beli call options GameStop.
Tapi, beda strike price-nya, dan itu bikin dia untung besar.

"Aku enggak bilang ini gambling," katanya.
"Orang lain yang ambil risiko besar, aku coba ambil sedikit risiko dan jual sisanya ke mereka."

Shippey fokus ke saham besar kayak Amazon, Nvidia, Microsoft, Occidental Petroleum, dan Walmart.
GameStop satu-satunya meme stock yang dia coba.

Sekarang, dia jarang trading.
Dia jual sebagian besar portofolionya dan masukin uangnya ke iShares 20+ Year Treasury Bond ETF.

Shippey nikmati hidupnya sekarang, apalagi enggak punya bos.
Dulu dia pernah kerja di banyak tempat, dari bikin pizza sampai analis keuangan.

"Pernah punya bos yang baik, ada juga yang buruk," katanya.
"Kalau bisa hidup enggak tergantung sama bos, kenapa enggak?"

Terkadang dia stres waktu pasar turun, tapi dengan gaya hidup sederhana, dia tetap merasa aman.

"Aku mau dapat lebih banyak uang, tapi kalau enggak, aku tetap baik-baik aja."

Punya cerita tentang day trading, berhenti kerja, atau pensiun?
Hubungi reporter di [email protected].

Baca artikel aslinya di Business Insider.