Bagaimana sebuah kota kecil di Oregon memicu perdebatan nasional tentang tunawisma

Seorang wanita bernama Amber Rockwell sedang mempersiapkan diri untuk pindah ke taman berikutnya di Grants Pass, Oregon. Setiap minggu, dia bersama ratusan orang lain yang tinggal di luar ruangan di kota tersebut harus pindah tempat untuk menghindari denda, penangkapan, atau kehilangan barang-barang pribadi oleh polisi.

Rockwell mengatakan bahwa mereka tidak memiliki tempat untuk tinggal dan seringkali merasa diusir dari tempat tersebut. Grants Pass, sebuah kota pedesaan di Oregon selatan yang berpenduduk 39.000 orang, menjadi pusat perdebatan di Mahkamah Agung AS untuk menentukan apakah pemerintah dapat secara legal melarang orang tidur di tempat umum. Sidang akan dilakukan pada hari Senin, dan keputusan akhir dari Mahkamah Agung dapat berdampak secara nasional terkait regulasi tempat tinggal bagi orang yang tidak memiliki rumah.

Di sisi lain, pemerintah Grants Pass berpendapat bahwa tidak ada yang aneh atau kejam dengan memberikan denda perdata bagi pelanggaran pembatasan umum berkemah di tempat umum. Sementara itu, mereka yang tidak segera pindah dari Grants Pass dihadapkan pada denda sebesar $295 dan barang-barang mereka kadang-kadang disita atau dibuang.

Penduduk Grants Pass, seperti Amber Rockwell, menghadapi tantangan besar dalam mencari tempat tinggal yang layak. Dalam perjalanan panjang menuju penyelesaian masalah ini, kota Grants Pass dan para penghuni jalanan berharap ada solusi yang dapat memberikan penghormatan atas hak asasi manusia bagi semua orang tanpa rumah di kota tersebut.

MEMBACA  Membela negara