Bagaimana CEO Eventbrite Mempertaruhkan $250 Ribu untuk Startup Lemari Ponsel

Julia Hartz meninggalkan karir menjanjikan sebagai eksekutif TV di FX untuk mendirikan Eventbrite Inc. (NYSE:EB) bersama suaminya. Mereka memulai startup tiket ini dari lemari telepon di San Fransisco.

Dia, suaminya Kevin Hartz, dan insinyur Renaud Visage mengumpulkan $250.000 dari tabungan pribadi mereka untuk memulai bisnis ini, kata Fortune.

Sebelum mengambil langkah besar ini, Hartz memiliki pengalaman kerja di acara seperti “Friends,” “Jackass,” dan “The Shield.” Dia sempat jadi eksekutif junior di FX sebelum keluar.

Banyak pengusaha memulai bisnis sambil kerja, tapi Hartz langsung fokus penuh sejak hari pertama.

“Gw lihat banyak yg begitu, itu cara pintar untuk validasi produk. Tapi gw gak lakukan itu,” kata Hartz ke Fortune.

Eventbrite tumbuh pesat berbarengan dengan perkembangan media sosial tahun 2000-an. Meta (NASDAQ:META) memilih Eventbrite sebagai mitra awal, memberi akses ke jutaan pengguna.

Platform self-service Eventbrite memudahkan organizer membuat acara dengan biaya rendah. Model ini bantu Eventbrite berkembang ke berbagai jenis event di banyak negara.

Resesi 2008 menghantam bisnis besar, tapi minat orang untuk acara lokal tetap kuat. Eventbrite jadi solusi untuk tetap terhubung dengan budget terjangkau.

Dari 2006-2019, Eventbrite dapat $373 juta dari investor seperti Sequoia Capital dan Tiger Global. Mereka go public di 2018.

Sampai akhir 2024, Eventbrite sudah mendukung event di hampir 180 negara. Mereka jual 83 juta tiket tahun lalu dengan 4,7 juta event.

Jenis event di platform ini beragam, mulai dari konser Bach di Central Park sampai pesta keju yg dihost Antoni Porowski dari “Queer Eye.”

Hartz terinspirasi dari pengalamannya datang ke acara fans waktu masih kerja di TV. Energi orang di acara itu bikin dia terkesan.

MEMBACA  Otoritas Setujui Penerbitan Saham Darurat Orsted di Tengah Ancaman Trump pada Proyek AS

“Dulu gw dateng ke acara fans yg sangat spesifik, gw merasakan energi ruangan. Itu nempel di gw,” ceritanya ke Fortune.

Dukungan suaminya yg dulu sukses di PayPal juga bantu dia ambil keputusan ini.

“Kita mulai dengan kurang dari $250 ribu. Gw sangat bangga,” kata Hartz.

Image: Imagn Images