Aset ETF JPMorgan Kuartal II Melonjak 47% akibat Aliran Dana dan Kenaikan Pasar

JPMorgan Chase & Co. (JPM), penerbit ETF terbesar keenam, melaporkan aset dana ETF kuartal kedua naik 47% dibanding kuartal sama tahun lalu. Ini terjadi karena dana saham aktif menarik uang baru di tengah pasar yang naik.

Aset ETF meningkat jadi $275,5 miliar dari $187,2 miliar setahun lalu, kata bank yang berbasis di New York ini lewat email. Mereka dapat kenaikan 15% dari $239,9 miliar di akhir kuartal pertama.

Bank terbesar dunia berdasarkan aset ini mengatakan 140 ETF-nya telah menarik $34 miliar tahun ini, 16% lebih baik dari tahun sebelumnya dan lonjakan $15 miliar dari kuartal pertama. Bank fokus pada ETF aktif, dan 91 yang diterbitkannya menarik hampir semua—$33 miliar—aliran dana tahun ini.

Meski JPMorgan dikenal dengan JPMorgan Equity Premium Income ETF (JEPI) senilai $41,1 miliar, JPMorgan NASDAQ Equity Premium Income ETF (JEPQ) senilai $28,3 miliar menarik dua kali lipat uang di kuartal ini, dapat $3,7 miliar vs $1,7 miliar sebelumnya.

Investor ramai-ramai beli saham di kuartal kedua, karena S&P 500 naik 11% dari pasar bear singkat, dengan kekhawatiran perlambatan global akibat tarif dan inflasi mereda. Mereka memasukkan $247,8 miliar ke ETF, menurut data FactSet yang dilapor etf.com, turun 16% dari kuartal pertama ($296 miliar).

“Ekonomi AS tetap kuat di kuartal ini,” kata CEO JPMorgan Jamie Dimon dalam pernyataan pendapatan minggu lalu. “Risiko besar masih ada—termasuk dari tarif dan ketidakpastian dagang, kondisi geopolitik memburuk, defisit fiskal tinggi dan harga aset yang mahal.”

JPMorgan bergabung dengan pesaing seperti BlackRock Inc. (BLK), Charles Schwab Corp. (SCHW), State Street Corp. (STT) dan Invesco Ltd. (IVZ), melaporkan aset melonjak di bisnis ETF mereka di kuartal kedua berkat aliran dana dan harga saham yang naik.

JPMorgan juga menerbitkan 17 ETF baru di kuartal ini, 14 di antaranya adalah dana aktif.

Sumber: etf.com & Data JPMorgan

Tautan | © Hak Cipta 2025 etf.com. Semua hak dilindungi