Apple Menuntut Mantan Karyawan Senior, Dituduh Mencuri Rahasia Dagang Tentang Vision Pro Senilai $3.500 Sebelum Bekerja di Snap

Apple sudah mengajukan gugatan terhadap mantan insinyur desain produk senior, menuduh dia mencuri rahasia dagang terkait headset Vision Pro seharga $3.500.

Kasus ini diajukan pada 24 Juni 2025 di Pengadilan Superior Santa Clara County. Apple menuduh Di Liu—warga Tiongkok yang tinggal di San Jose, bekerja di Apple dari September 2017 hingga November 2024 dan punya peran penting di Vision Products Group—melanggar perjanjian kerahasiaan dengan mengambil ribuan file berisi informasi rahasia tentang Vision Pro dan teknologi Apple lain yang belum dirilis, sebelum dia keluar dari perusahaan.

Menurut Apple, Liu bilang ke rekan-rekannya bahwa dia resign karena alasan pribadi dan kesehatan. Tapi, “pemeriksaan laptop kerja Liu menunjukkan dia tidak jujur tentang alasannya keluar.” Gugatan menyatakan Liu “sudah negoisasi pekerjaan di Snap Inc.”—perusahaan yang membuat kacamata augmented reality Spectacles—dan “menerima tawaran kerja pada 18 Oktober, tapi baru memberi tahu Apple pada 30 Oktober bahwa dia mau resign. Dia juga tidak ngomong kalau akan kerja di Snap.”

“Apple tidak akan izinkan Liu akses terus jika dia jujur,” tulis gugatan itu.

Dalam dua minggu itu, Liu diduga pakai laptop dan kredensial Apple untuk mengakses dan menyalin banyak dokumen rahasia ke penyimpanan cloud pribadinya, termasuk desain, catatan R&D, data supply chain, dan file dengan kode internal yang banyak berlabel “Apple confidential.” Liu juga dituduh sengaja mengubah nama, mengatur ulang, lalu menghapus file dari laptop perusahaan untuk menghilangkan jejak.

Apple menegaskan tindakan Liu sengaja dan terencana untuk menguntungkan peran barunya di Snap, tempat dia sekarang kerja sebagai insinyur desain produk di bidang hardware AR, menurut profil Linkedin-nya.

MEMBACA  Bekerja dengan baik, menjadi duta negara, pekerja migran Indonesia diberitahu

Apple minta ganti rugi dan perintah pengadilan agar Liu mengembalikan semua materi rahasia. Mereka juga minta semua perangkat dan akun cloud Liu diperiksa oleh ahli forensik.

Snap tidak dituntut dalam gugatan ini, dan Apple tidak menuduh Snap melakukan kesalahan. Tapi gugatan menyatakan tindakan Liu mungkin memberi Snap keuntungan tidak adil di pasar spatial computing. Bulan lalu, Snap umumkan akan meluncurkan Spectacles baru yang lebih ringan dengan pengalaman lebih imersif tahun depan.

Apple dan Snap belum beri komentar ke Fortune.

Apple punya sejarah panjang mempertahankan hak kekayaan intelektualnya dan mengambil tindakan hukum terhadap mantan karyawan yang dituduh bocorkan atau curi rahasia dagang.

Vision Pro Apple, yang dirilis Februari 2024 dengan harga $3.500, dilaporkan hasilkan $1,3 hingga $1,6 miliar pendapatan tahun lalu—angka bagus untuuk kategori produk baru, tapi masih biasa menurut standar Apple.

Apple terus maju: Analis Ming-Chi Kuo, yang punya koneksi kuat di supply chain Apple, baru publikasi laporan tentang rencana ambisius untuk Vision Pro. Saat ini Apple punya setidaknya tujuh proyek dalam pengembangan.

Menurut laporan itu, Apple akan lakukan gebrakan besar di 2027 dengan merilis Vision Air—headset lebih ringan dan terjangkau—serta smart glasses mirip Ray-Ban yang fokus pada audio, fotografi, dan fitur AI untuk kesadaran lingkungan.