Perusahaan 3M yang berbasis di Minnesota adalah pemain besar di teknologi dengan nilai pasar sekitar $82,8 miliar. Mereka punya banyak pabrik di seluruh dunia dan melayani pelanggan di banyak negara. Bisnisnya dibagi menjadi empat bagian, salah satunya unit Keamanan & Industri yang fokus ke pasar listrik dan industri.
Perusahaan dengan nilai seperti ini disebut “large-cap”, dan 3M termasuk di dalamnya. Mereka pakai sains untuk buat solusi inovatif buat pelanggan. Dengan tim yang ahli dan operasi yang kuat, 3M terus mencoba selesaikan tantangan yang rumit.
Sahamnya mencapai harga tertinggi $164,15 pada 18 Juli, dan sejak itu turun sedikit, hanya 5,3%. Dalam tiga bulan terakhir, sahamnya naik 4%, meski sedikit di bawah rata-rata sektor industri.
Dalam jangka panjang, performa 3M bagus. Sahamnya naik 18,2% dalam setahun terakhir dan 20,5% sejak awal tahun 2025. Ini lebih baik dari dana industri sejenis.
Sahamnya terus bertahan di atas rata-rata pergerakan harga sejak Desember tahun lalu, yang menunjukkan kekuatan. Meski ada naik-turun kecil, trennya masih solid.
Tapi, setelah laporan hasil kuartal kedua tahun 2025 pada 18 Juli, sahamnya turun lebih dari 3%. Padahal, laba per saham naik 11,9% dan penjualan naik 2,3%. Penurunan ini karena performa di beberapa pasar tidak sebaik yang diharapkan.
Manajemen memangkas perkiraan pertumbuhan tahun ini jadi 2%, dari yang sebelumnya 2%-3%, karena masalah di elektronik konsumen dan pasar otomotif. Ini bikin investor kurang antusias.
Tapi, 3M masih lebih baik dari pesaingnya seperti Honeywell. Saham Honeywell hanya naik 7,1% dalam setahun dan turun 2,8% di tahun 2025.
Kebanyakan analis Wall Street kasih rating “Moderate Buy” untuk saham 3M. Harga target rata-ratanya adalah $162,47, yang artinya masih ada potensi kenaikan sekitar 4,5%.