Apa Itu Pinjaman dengan Agunan? Cara Mengajukan Pinjaman Pribadi Berjaminan.

Pinjaman pribadi biasanya ada dua jenis: yang dengan jaminan dan tanpa jaminan. Untuk kedua jenis, pemberi pinjaman biasanya cek riwayat kredit kamu dulu sebelum putuskan. Tapi, kalau kredit kamu tidak bagus, peluang untuk dapat pinjaman dengan jaminan mungkin lebih besar. Ini karena pinjaman tersebut dijamin dengan agunan — yaitu aset berharga milikmu yang mengurangi risiko si pemberi pinjaman.

Ini yang perlu kamu tau tentang pinjaman dengan jaminan, bentuk jaminan umum, dan cara untuk dapat pinjaman pribadi dengan jaminan.

Konten tersemat ini tidak tersedia di wilayah Anda.

Pinjaman yang dijamin atau pinjaman dengan jaminan adalah utang yang dijamin oleh aset. Pemberi pinjaman anggap pinjaman ini lebih rendah risiko karena mereka bisa menyita agunan kamu jika kamu gagal bayar cicilan. Untuk alasan ini, pinjaman dengan jaminan sering lebih mudah disetujui daripada pinjaman tanpa jaminan. Pinjaman dengan jaminan juga biasanya punya syarat yang lebih baik, seperti suku bunga yang lebih rendah, karena risikonya lebih kecil untuk pemberi pinjaman.

Kamu mungkin sudah tau bentuk umum jaminan pinjaman, apalagi kalau pernah ajukan pinjaman mobil atau KPR — yang dijamin oleh mobil dan rumahmu.

Ini beberapa bentuk jaminan pinjaman yang umum dan kurang umum:

  • Mobil
  • Kapal
  • Motor
  • Mobil rumah (RV)
  • Rekening tabungan
  • Rekening deposito (CD)
  • Investasi, seperti saham atau obligasi
  • Perhiasan
  • Polis asuransi jiwa

    Untuk menjadikan aset sebagai jaminan, kamu umumnya harus punya barang itu sepenuhnya. Artinya, kalau kamu masih mencicil mobil, misalnya, kamu mungkin tidak bisa pakai itu untuk jaminan pinjaman pribadi.

    Meskipun kamu mungkin lebih mudah dapat persetujuan untuk pinjaman dengan jaminan, pinjaman ini juga punya risiko. Ini perbandingan singkatnya.

    Kelebihan:

  • Persetujuan lebih mudah: Karena pinjaman kamu dijamin oleh sesuatu yang berharga, persetujuannya mungkin lebih mudah. Pinjaman tanpa jaminan umumnya diberikan berdasarkan kredit dan riwayat keuangan kamu, jadi bisa lebih sulit disetujui kalau kamu pernah punya masalah kredit.
  • Suku bunga rendah: Kamu bisa dapat suku bunga yang lebih rendah pada pinjaman dengan jaminan dibanding tanpa jaminan. Sekali lagi, ini karena risikonya lebih kecil untuk pemberi pinjaman.
  • Pinjaman lebih besar: Jumlah pinjaman yang lebih besar juga mungkin bisa didapat karena ada jaminannya.

    Kekurangan:

  • Pemberi pinjaman bisa menyita asetmu: Risiko terbesar dari pinjaman dengan jaminan adalah pemberi pinjaman bisa menyita aset yang menjamin pinjamanmu jika kamu gagal bayar. Pastikan cicilannya sesuai dengan anggaranmu kalau mau ajukan pinjaman dengan jaminan.
  • Proses aplikasi lebih lama: Tergantung jenis pinjaman yang dijamin yang kamu cari, proses persetujuannya bisa lebih lama dan rumit. Contohnya, pemberi pinjaman mungkin butuh penilaian (appraisal) sebagai bagian dari prosesnya.
  • Pilihan lebih sedikit: Walau beberapa pinjaman dengan jaminan, seperti untuk mobil atau rumah, itu umum, beberapa lainnya lebih sulit dicari. Misalnya, tidak semua institusi menawarkan pinjaman pribadi dengan jaminan, jadi kamu mungkin harus cari-cari dulu untuk menemukan pemberi pinjaman.

    Pinjaman pribadi tanpa jaminan lebih banyak tersedia daripada yang dengan jaminan. Tapi, banyak pemberi pinjaman, termasuk Upgrade dan KeyBank, menawarkan opsi dengan jaminan. Syarat untuk peminjam, termasuk pendapatan dan skor kredit, beda-beda tergantung pemberi pinjamannya.

    Tapi secara umum, proses aplikasi dan persetujuan untuk pinjaman pribadi dengan jaminan adalah seperti ini:

    1. Bandingkan opsi pinjaman: Cari pinjaman dari pemberi pinjaman yang berbeda, bandingkan suku bunga dan jumlah pinjamannya, lalu putuskan opsi terbaikmu.
    2. Kumpulkan dokumenmu: Siap-siap untuk memberikan info pribadi dan keuangan sebagai bagian dari proses aplikasi. Pemberi pinjaman kamu kemungkinan akan minta salinan KTP, W-2, laporan pajak, slip gaji, laporan bank, atau dokumen lain.
    3. Isi aplikasi: Setelah kumpulkan dokumen, waktunya ajukan pinjaman. Banyak pemberi pinjaman punya aplikasi online, yang mempermudah prosesnya. Kamu perlu bagikan info pribadi dan keuangan kamu dan kirim semuanya setelah aplikasimu lengkap.
    4. Ikuti dengan dokumen tambahan: Pemberi pinjaman kamu mungkin minta dokumen tambahan setelah tinjau aplikasi awalanmu. Perhatikan permintaan via email atau telepon, dan kirim dokumen tambahan dengan cepat agar prosesnya lancar.
    5. Tunggu persetujuan: Waktu persetujuan beda-beda tergantung pemberi pinjaman, meski banyak yang bisa setujui dalam hanya beberapa hari kerja.

      Artikel ini disunting oleh Alicia Hahn.

MEMBACA  Reeracoen Mengungkap Laporan "AI di Tempat Kerja", Sejalan dengan Inisiatif Smart Nation 2.0 Singapura