Apa Itu Kekayaan Generasi dan Bagaimana Membangunnya?

Meninggalkan warisan finansial untuk anak-anak bisa memberikan mereka keuntungan besar dalam hidup. Data dari Kantor Anggaran Kongres menunjukkan bahwa 28% keluarga di sepertiga teratas distribusi pendapatan menerima warisan, dibandingkan dengan hanya 17% di sepertiga terbawah.

Membangun kekayaan generasi mungkin terdengar seperti sesuatu yang hanya untuk orang super kaya. Tapi sebenarnya, kekayaan generasi bisa lebih terjangkau dari yang kamu pikir. Mau bantu anak bayar kuliah, kasih uang untuk rumah pertama, atau tinggalkan bisnis keluarga saat pensiun, kekayaan generasi bisa bantu anak memulai dengan baik secara finansial.

Mewariskan kekayaan generasi mungkin tidak butuh net worth yang besar, tapi perlu perencanaan strategis. Baca lebih lanjut tentang kekayaan generasi dan cara membangunnya.

Kekayaan generasi mencakup aset seperti uang tunai, properti, investasi, dan bisnis yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Kamu bisa mewariskannya sebagai harta warisan—misalnya, investasi atau properti—yang diberikan setelah meninggal. Tapi kamu juga bisa membangun dan memberikan kekayaan generasi saat masih hidup, seperti membayar pendidikan tinggi anak, membantu beli rumah, atau memberi hadiah finansial saat mereka menikah.

Kekayaan generasi penting karena memberi generasi muda awal yang baik secara finansial. Dalam kondisi ekstrem, ini bisa menentukan apakah mereka hidup bebas utang, punya rumah, atau setidaknya punya jaring pengaman finansial—atau tidak.

Baca lebih lanjut: Apa yang terjadi dengan rekening bank saat seseorang meninggal?

Jika membangun kekayaan generasi adalah salah satu tujuan finansialmu, kamu perlu membangun fondasi finansialmu dulu.

Ini termasuk melunasi utang berbunga tinggi, membuat dana darurat, dan menabung untuk pensiun. Kamu juga bisa menabung untuk tujuan pribadi, seperti traveling, beli rumah, atau memulai bisnis.

MEMBACA  Saham Nvidia turun akibat kekhawatiran perlambatan pengeluaran AI, persaingan yang meningkat.

Setelah fondasi ini terpenuhi, fokus bisa beralih ke generasi berikutnya. Berikut strategi untuk membangun kekayaan generasi:

1. Investasi

Investasi adalah strategi penting untuk tujuan jangka panjang, termasuk membangun kekayaan generasi. Dengan investasi, kamu bisa beli aset seperti saham, obligasi, reksadana, dan properti yang nilainya tumbuh seiring waktu.

Tips investasi:

  • Mulai investasi sedini mungkin untuk maksimalkan bunga majemuk.
  • Manfaatkan akun dengan keuntungan pajak.
  • Minimalkan biaya investasi yang mengurangi keuntungan.
  • Diversifikasi portofolio untuk kurangi risiko kerugian besar.

    2. Kepemilikan Rumah

    Menurut Urban Institute, kepemilikan rumah adalah alat utama membangun kekayaan di AS, terutama untuk keluarga kulit hitam. Nilai properti biasanya naik seiring waktu, menjadikannya aset berharga untuk diwariskan.

    3. Memulai Bisnis

    Bisnis tak hanya meningkatkan penghasilanmu, tapi juga alat membangun kekayaan generasi. Data SBA menunjukkan bahwa pemilik bisnis rata-rata lebih kaya daripada yang bekerja di perusahaan.

    Bisnis bisa membantu tingkatkan arus kas dan jadi aset warisan yang menguntungkan.

    4. Perencanaan Warisan

    Perencanaan warisan bukan cuma untuk orang kaya. Ini penting untuk mengatur apa yang terjadi pada asetmu setelah meninggal.

    Langkah-langkahnya:

  • Buat daftar aset dan tentukan penerima manfaat.
  • Buat wasiat sebagai inti perencanaan warisan.
  • Konsultasi dengan penasihat finansial atau pengacara.
  • Tinjau rencana setiap tahun untuk update.

    Baca lebih lanjut: Apa itu manajemen kekayaan, dan cocok untukmu?

    5. Edukasi Finansial

    Ajari anak tentang manajemen uang, anggaran, dan menabung. Jika mereka paham investasi dan bisnis, mereka bisa terus kembangkan kekayaan keluarga.