Perusahaan crypto lain akan masuk ke Wall Street. Animoca Brands, sebuah pengembang dan investor blockchain yang berbasis di Hong Kong, berencana untuk tercatat di Nasdaq lewat penggabungan terbalik dengan Currenc. Currenc adalah perusahaan fintech dari Singapura.
Rencana pencatatan saham ini penting karena Animoca beda dari perusahaan crypto lain yang baru IPO, seperti Circle dan Gemini. Bisnis mereka tidak fokus di bursa atau stablecoin. Malah, perusahaan ini fokus ke altcoin, yaitu cryptocurrency selain Bitcoin dan Ethereum.
Animoca sudah investasi di lebih dari 600 perusahaan blockchain. Beberapa investasi terkenal mereka termasuk saham di platform metaverse yang sudah gagal, Sandbox.
“Penggabungan yang diusulkan antara Animoca Brands dan Currenc akan menciptakan konglomerat aset digital terdiversifikasi pertama di dunia yang tercatat di bursa,” kata Yat Siu, salah satu pendiri Animoca Brands.
Kesepakatan ini rencananya selesai di tahun 2026. Pemegang saham Animoca akan memiliki 95% perusahaan, dan pemegang saham Currenc saat ini akan punya 5% sisanya.
Reverse merger dan SPAC (perusahaan akuisisi berujuan khusus) seperti yang dijalani Animoca, telah jadi cara yang disukai perusahaan crypto untuk masuk pasar saham.
Ini bukan pengalaman pertama Animoca di pasar publik. Mereka sebelumnya pernah tercatat di Bursa Efek Australia sebelum dihapus pada 2020 karena masalah kepatuhan aturan.
Penggabungan terbalik Animoca ini terjadi saat kondisi sulit untuk altcoin. Pasar altcoin telah turun $800 miliar jauh dari perkiraan siklus sebelumnya. Investor ritel di Korea Selatan beralih ke saham yang terkait crypto, dan flash crash bulan lalu merugikan token selain Bitcoin.
Meski ada kekurangan altcoin, investor ramai-ramai beli token tertentu. Token seperti Solana dan Binance Coin mencapai harga tertinggi sepanjang masa dalam setahun terakhir ini.
Di vodcast Fortune Crypto Playbook yang baru, para ahli crypto senior Fortune membahas kekuatan besar yang membentuk crypto saat ini. Tonton atau dengarkan sekarang.