Kami baru aja publikasi artikel berjudul These 10 Stocks are Buzzing After Important Analyst Calls. Salah satu saham yang dibahas analis adalah Alphabet Inc. (NASDAQ:GOOG).
Dan Niles, pendiri Niles Investment Management, bilang di program CNBC terbaru bahwa dia percaya Alphabet akan punya aplikasi AI “terbaik”. Menurutnya, keunggulan terbesar Alphabet adalah data pengguna dari YouTube.
“Saya lihat Google untuk jangka panjang dan saya pikir, mereka akan punya aplikasi AI terbaik,” kata Niles, “Karena, apa yang bikin aplikasi AI pintar? Datanya. Nah, mereka punya data gratis terbanyak di dunia karena YouTube. Video itu kan paling mahal untuk dibuat. Kalian gabungkan dengan fakta harganya diperdagangkan di kelipatan pasar 25 kali. Meta di 27 kali PE dan perusahaan AI lain di angka 30-an, dan sahamnya masih bisa naik banyak. Apalagi masalah antitrust ternyata lebih baik dari yang kita bayangkan. Mereka bisa bayar untuk jadi mesin pencari default. Mereka tidak perlu melepas divisi mana pun. Saya pikir kondisi mereka sangat bagus untuk 5 sampai 10 tahun ke depan.”
Foto oleh AlphaTradeZone
Para pendukung Alphabet Inc. (NASDAQ:GOOG) percaya kekhawatiran ancaman AI untuk Google Search berlebihan. Google lebih unggul dari pesaing karena lebih mudah bagi miliaran pengguna search engine-nya untuk beralih ke Gemini daripada pake model baru. Per April, Google punya lebih dari 1,5 miliar pengguna bulanan yang berinteraksi dengan ringkasan Pencarian berbasis AI-nya.
Pesaing Google, OpenAI, gagal memukau pasar dengan model GPT-5-nya, sementara Gemini makin populer dengan fitur barunya. Analis percaya perusahaan ini punya posisi kuat untuk mulai menaruh iklan di hasil pencarian AI, yang artinya bisnis iklan intinya tidak akan terganggu meski pencarian tradisional menurun.
Pershing Square Holdings menyatakan ini tentang Alphabet Inc. (NASDAQ:GOOG) di surat investor kuartal kedua 2025 mereka:
“Alphabet Inc. (NASDAQ:GOOG), perusahaan induk Google, berhasil menjalankan potensi AI-nya yang besar. Keunggulan utamanya – berasal dari model yang terdepan, pendekatan full-stack untuk infrastruktur teknis (termasuk chip proprietary), akses ke data berkualitas tinggi, kecepatan peluncuran produk yang meningkat cepat, dan ekosistem distribusi yang kuat dengan tujuh aplikasi berbeda yang masing-masing punya lebih dari dua miliar pengguna – mulai memperlebar ‘parit’ kompetitif dan diferensiasi Google di bidang AI.”