Analis Lululemon Revisi Target Harga Saham Setelah Laporan Laba

Analis Lululemon atur ulang target harga saham setelah laporan keuangan pertama kali muncul di TheStreet.

Itu beneran lulu banget.

Kamus bilang kalo istilah slang “lulu”, yang udah ada sejak 1850an, bisa dipake buat ngejelasin orang atau barang yang “luar biasa karena suatu kualitas.”

💵💰Jangan ketinggalan: Langganan newsletter harian gratis TheStreet💰

Kualitas itu bisa positif atau negatif, dan buat Lululemon (LULU), itu berarti sekitar 5 kilo masalah di tas 1 kilo.

Saham perusahaan athleisure raksasa asal Vancouver anjlok tanggal 6 Juni setelah mereka ngalahin ekspektasi laba kuartal pertama Wall Street tapi motong panduan tahunan, nyebutin “lingkungan makro yang dinamis” termasuk persaingan tambah sama dampak tarif pemerintahan Trump.

“Tarif sekarang bawa ketidakpastian di lingkungan ritel,” kata CEO Calvin McDonald ke analis pas panggilan laba.

“Selagi konsumen coba ngevaluasi dampaknya ke kehidupan sehari-hari, bisnis juga ngelakuin hal yang sama, kita lebih siap daripada kebanyakan buat hadapi jangka pendek sambil tetep fokus ke investasi pertumbuhan jangka panjang,” tambah dia.

Lululemon sebut dampak tarif pemerintahan Trump di laporan kuartal terbaru.

CFO Meghan Frank bilang Lululemon estimasi margin operasi lebih tipis buat tahun ini, sekarang ekspetasi penyempitan 1,6 poin persentase, bandingin sama estimasi sebelumnya 1 poin, “semua karena dampak tarif.”

Lebih Banyak Saham Ritel:

“Kita rencana naikin harga secara strategis, lihat per item kayak biasa, naikin harga cuma di sebagian kecil produk dan sifatnya moderat,” katanya.

Penjualan yang bisa dibandingin naik 1% dari tahun lalu, kurang dari prediksi analis 3%. Hasilnya turun 2% di Amerika tapi naik 6% di internasional.

“Kita jelas ga seneng sama pertumbuhan di AS, tapi relatif ke pasar sama performa kita dibanding yang lain, puas kita dapet market share, puas sama respon ke produk baru,” kata McDonald.

MEMBACA  Kericuhan tembakan pecah di acara dukungan Trump, mantan presiden aman, kata pejabat oleh Reuters.

Lululemon dikenal karena pakaian olahraga canggih, terutama leggingsnya, dan pake “pemasaran gerilya holistik” buat bikin pelanggan merasa jadi bagian komunitas.

Bulan April, Presiden Trump keluarin berbagai tarif yang udah dia hentikan dan mulai lagi beberapa kali, bikin bingung perusahaan, konsumen, dan pasar.

Beberapa ritel udah kurangi atau tarik panduan mereka dan bilang bakal naikin harga karena ketidakpastian soal rezim tarif.

Sementara itu, Trump bilang Menteri Keuangan Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick bakal ke London bareng Perwakilan Dagang AS Jameson Greer tanggal 9 Juni buat lanjutin perundingan dagang sama Cina, bilang “rapatnya bakal berjalan baik.”

Terkait: Produk viral terbaru Lululemon ungkap sesuatu yang lebih besar

Saham Lululemon jatuh hampir 20% tanggal 6 Juni. Sahamnya turun 31% di 2025 dan turun sekitar 18% dari tahun lalu.

Beberapa perusahaan investasi keluarin laporan penelitian tentang Lululemon setelah laporan laba, termasuk Needham yang turunin target harga ke $317 dari $366 tapi tetep kasih rekomendasi beli.

Perusahaan ini punya hasil Q1 yang biasa aja, tapi penjualan sahamnya keliatan “agresif” dibanding pemotongan panduan manajemen. Apalagi pemotongan ini kebanyakan karena tarif, dan manajemen kasih nada optimis soal performa produk baru, kata Needham.

Tapi bisnis domestik Lululemon masih lesu, sementara pertumbuhan penjualan internasional melambat di Q1, mungkin bikin pertanyaan soal algoritma pertumbuhan ke depannya.

Analis Telsey Advisory Dana Telsey turunin target harga ke $360 dari $385 tapi tetep kasih rating outperform.

Hasil Q1 “lebih baik” dari konsensus Wall Street dan panduan perusahaan. Konsumen masih respon bagus ke produk baru, kata Telsey.

BMO Capital turunin target harga ke $250 dari $302 tapi pertahain rating market-perform.

MEMBACA  3 Saham Bioteknologi Kanker yang Sedang Tren dengan Rekomendasi 'Strong Buy'

Perusahaan ini laporkan sedikit lebih baik dari perkiraan pendapatan dan laba, dengan margin kotor lebih bagus meski ada miss di perkiraan biaya penjualan dan administrasi.

Tapi ke depannya, BMO Capital bilang manajemen kasih panduan Q2 “jauh di bawah” perkiraan dan motong outlook margin kotor dan laba 2025 karena tarif dan diskon.

Ini pertama kalinya perusahaan turunin perkiraan laba tahunan di Q1 sejak 2014, kata BMO Capital.

Terkait: Veteran manajemen dana hindari emosi dalam strategi investasi

Analis Lululemon atur ulang target harga saham setelah laporan keuangan pertama kali muncul di TheStreet tanggal 7 Juni 2025.

Cerita ini pertama kali dilaporkan TheStreet tanggal 7 Juni 2025.