Amber International Holding (AMBR), anak perusahaan Amber Group yang bergerak di perdagangan kripto, mengumumkan berhasil mengumpulkan $25,5 juta dalam penempatan privat. Dana ini akan digunakan untuk memperluas Crypto Ecosystem Reserve senilai $100 juta, yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan strategis di jaringan blockchain.
Pengumuman ini disampaikan pada Kamis, dengan harga saham $10,45 per lembar—diskon 5% dari harga rata-rata perdagangan dalam tiga hari. Beberapa investor yang turut serta antara lain Pantera Capital, CMAG Funds, dan Kingkey Financial International. Perusahaan menerbitkan lebih dari 12 juta saham Kelas A, setara dengan sekitar 2,44 juta ADS di Nasdaq.
Amber International meluncurkan reserve awal tahun ini untuk berinvestasi jangka panjang di infrastruktur blockchain. Sejauh ini, dana telah dialokasikan ke Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL). Kini, mereka memperluas cakupan ke Binance Coin (BNB), XRP milik Ripple, dan Sui (SUI).
Perusahaan menggunakan reserve ini untuk bekerja sama dengan pengembang dan protokol di jaringan tersebut, menyediakan modal, likuiditas, serta dukungan produk. Amber International mencatat peningkatan permintaan dari klien institusional untuk tokenisasi aset dunia nyata dan aplikasi baru seperti AgentFi, yang menggunakan kontrak pintar untuk otomatisasi layanan keuangan.
Langkah ini mencerminkan tren perusahaan kripto dalam membangun strategi treasury untuk memperkuat neraca keuangan, stabilitas ekosistem, dan inovasi jangka panjang—terutama saat pendanaan ventura menjadi lebih hati-hati.