Oleh Sai Ishwarbharath B
BENGALURU (Reuters) – Perusahan konsultan Alvarez & Marsal berencana hampir tiga kali lipatkan jumlah karyawan di pusat kemampuan global di India menjadi 2.000 orang pada akhir tahun 2028, kata seorang eksekutif tinggi ke Reuters. Mereka ikut banyak perusahaan lain yang ingin cari talenta di negara dengan penduduk terbanyak di dunia.
Banyak perusahaan multinasional yang semakin sering buat *global capability centres*, yang tadinya cuma kantor belakang berbiaya rendah, sekarang jadi pusat inovasi bernilai tinggi yang dukung operasi, keuangan, riset, dan pengembangan.
Nama-nama besar seperti JPMorgan Chase, Amazon, Walmart, American Express, Microsoft, SAP, dan Novo Nordisk juga punya pusat global di India.
A&M yang berbasis di New York, yang sekarang pekerjakan sekitar 700 orang di pusat globalnya di Gurugram dekat ibu kota India New Delhi, berencana buka satu lagi di kota selatan Bengaluru dalam beberapa bulan ke depan, kata Manish Goyal, direktur utama, pada Rabu.
Perusahaan itu rencana akan merekrut profesional, termasuk sekitar 150 tahun ini dari institusi premier seperti Indian Institute of Technology, untuk perkuat area bisnis inti seperti transaksi dan konsultasi pajak, restrukturisasi perusahaan, dan layanan *turnaround*, kata Goyal.
“Kami harap operasi India ini akan seperti piramida terbalik,” kata pejabat itu. “Kami tidak berharap punya bagian bawah yang sangat besar dengan banyak *fresh graduate*.”
Pusat global A&M di India bekerja dengan hampir 30 unitnya di enam benua.
Perusahaan itu juga punya kantor korporat di Mumbai, Bengaluru, dan Gurugram yang kerja dengan klien tentang merger dan restrukturisasi.
(Pelaporan oleh Sai Ishwarbharath B; Penyuntingan oleh Dhanya Skariachan dan Mrigank Dhaniwala)