AI Mengubah Wajah Perbankan Tanpa Menghapuskan Lapangan Pekerjaan

Selamat pagi. Para ahli bilang, pengambilalihan pekerjaan di finansial sama perbankan oleh AI tidak terlihat akan segera terjadi.

Rekan saya di Fortune, Emma Burleigh, membahas tuntas topik ini dalam laporannya yang baru, "Apakah AI benar-benar membunuh pekerjaan di finansial dan perbankan? Menurut para ahli, PHK di Wall Street mungkin lebih banyak gembar-gembor daripada pengambilalihan—untuk saat ini." Contohnya, meski ada banyak berita tentang PHK di Wall Street tahun ini, jumlah karyawan secara keseluruhan di perbankan dan finansial tetap relatif stabil.

“Saya pikir tren umum jumlah karyawan di industri perbankan selama satu dekade terakhir adalah stabil hingga sedikit menurun,” kata Pim Hilbers, direktur yang menangani perbankan dan talenta di BCG, kepada Burleigh. “Saya tidak melihat itu akan berubah dalam waktu dekat. Itu tidak berarti semua orang akan tetap di pekerjaannya seumur hidup. Saya pikir kita melihat lebih banyak mobilitas dibanding dulu.”

Burleigh menulis tentang sektor perbankan: “Sejauh ini, institusi keuangan terbesar di Amerika belum melakukan pemotongan karyawan yang dalam. Bank of America hanya mempekerjakan empat karyawan lebih sedikit di akhir kuartal ketiga tahun ini dibanding tahun 2024. Di periode yang sama, jumlah karyawan JPMorgan naik 2.000 orang, dan lebih dari sepertiganya adalah staf operasi korporat. Bahkan Goldman Sachs, yang melakukan beberapa kali PHK tahun ini, mempekerjakan 48.300 orang pada September ini—sekitar 1.800 orang lebih banyak dari tahun lalu.

“Bank-bank belum siap mengurangi karyawan; para ahli mengatakan kepada Fortune mereka menahan pertambahan karyawan selama mungkin, mengandalkan peningkatan efisiensi dari AI sampai mereka terpaksa menambah manusia. Mereka memperkirakan periode perekrutan yang lamban ini bisa berlangsung bertahun-tahun.” Meski AI belum menggantikan pekerjaan banker, bisa jadi ada masalah di depan untuk para pemasar dan akuntan. Anda bisa baca laporan lengkapnya di sini.

MEMBACA  General Mills Perkirakan Laba Tahunan Lemah Akibat Ketidakpastian Ekonomi

Terkait perbankan, AI juga membentuk ulang keunggulan kompetitif, menurut laporan baru dari BCG. AI prediktif, generatif, dan agen sedang mendefinisikan ulang dasar-dasar skala, efisiensi, dan pengalaman pelanggan. Bank harus mengaitkan strategi AI dengan strategi bisnis. Dan menurut BCG, institusi yang menang fokus pada area di mana AI akan memberikan keuntungan nyata, bukan sekadar menerapkan lebih banyak teknologi.

Sheryl Estrada
[email protected]

Leaderboard
Aaron Barfoot ditunjuk jadi CFO DISCO, penyedia teknologi litigasi, mulai 12 Januari. Barfoot membawa pengalaman finansial dan pengembangan korporat lebih dari dua dekade. Sebelumnya, dia adalah CFO di Socure, dan juga pernah pegang peran CFO dan senior finansial di Forter, Anaconda, ClearDATA, dan Rackspace.

Dana Litman ditunjuk jadi EVP dan CFO Sonata Bank. Litman sebelumnya menjabat sebagai CFO sementara di Sonata Bank. Dia punya pengalaman lebih dari 30 tahun di layanan finansial. Litman pernah jadi CFO di Community Bankshares, Inc., dan menghabiskan hampir 20 tahun di Quantum National Bank.

Big Deal
Laporan "Future-Ready Finance: Technology, Productivity, and Skills Survey" dari AICPA dan CIMA menemukan kesenjangan antara ekspektasi profesional finansial terhadap dampak AI dengan kesiapan organisasi mereka untuk mengadopsinya.

Salah satu temuan kuncinya adalah 88% responden percaya AI akan menjadi tren teknologi paling transformatif di akuntansi dan finansial dalam 12–24 bulan ke depan. Namun, hanya 8% yang merasa organisasi mereka sangat siap untuk mengelola tren AI.

Selain itu, lebih dari setengah responden mengidentifikasi AI generatif sebagai kesenjangan keterampilan yang paling menonjol. Temuan ini berdasarkan survei terhadap 1.446 pemimpin senior dan manajer finansial serta akuntansi global.

Going deeper
Artikel "The 5 AI tensions leaders need to navigate" di Harvard Business Review membahas ketegangan yang umum terjadi di tempat kerja karena kehadiran AI dan bagaimana para pemimpin menghadapinya, berdasarkan wawasan dari lebih dari 100 pemimpin.

MEMBACA  Meta memulai pemotongan pekerjaan yang memengaruhi ribuan karyawan

Overheard
"Sementara banyak perusahaan kesulitan meraih kesuksesan awal, perjalanan AI kami selama beberapa tahun di Sam’s Club terbukti lebih berhasil. Ini telah mengubah cara kami mengoperasikan bisnis, cara rekan kerja kami bekerja, dan cara anggota kami berbelanja."

—Chris Nicholas, presiden dan CEO Sam’s Club, menulis dalam artikel opini Fortune berjudul "Saya CEO Sam’s Club dan saya punya kenyataan kepemimpinan AI: biarkan tujuan, bukan janji, yang memandu investasi." Gini, jadi aku mau cerita tentang hewan-hewan yang bisa kita temuin di hutan-hutan di Indonesia. Banyak banget jenisnya! Ada harimau, gajah, sama orangutan yang terkenal itu. Tapi, sekarang jumlah mereka makin sedikit karena hutan banyak yang ditebang untuk bikin perkebunan atau perumahan.

Kita semua harus bantu jaga hutan supaya hewan-hewan ini tetap bisa hidup dengan aman. Caranya bisa dengan tidak buang sampah sembarangan saat berkunjung atau dukung organisasi yang peduli lingkungan. Kalau hutan tetap lestari, hewan-hewan juga bisa terus tinggal di rumahnya.

Tinggalkan komentar