Investor berkecukupan, menurut definisi, pandai dalam membangun kekayaan. Tetapi mereka juga pandai dalam menjaga kekayaannya. Itulah mengapa investor rata-rata sering melihat kekayaan selama masa gejolak pasar untuk melihat apa yang dilakukan dengan aset mereka.
Menurut The Wall Street Journal (WSJ), penjualan pasar yang disebabkan oleh tarif mungkin memang berbeda dari koreksi biasa di masa lalu, mengguncang saraf investor kaya dan memaksa mereka untuk bermain bertahan. Beberapa khawatir bahwa AS bukan lagi tempat terbaik untuk berinvestasi, sementara yang lain puas hanya menunggu naik turunnya pasar sampai kebijakan tarif, baik atau buruk, lebih jelas diartikulasikan.
Jika Anda khawatir tentang pasar dan mencari beberapa cara berbeda untuk menghadapi volatilitas terkini, lihat di mana beberapa investor terkaya menempatkan uang mereka pada tahun 2025.
Ada kekhawatiran nyata di kalangan orang kaya bahwa AS kehilangan exceptionalism terkenalnya. Para ahli ekonomi dari kedua sisi lorong politik telah memperingatkan bahwa tarif efektif berperan sebagai pajak bagi perusahaan dan konsumen Amerika, dan negara lain mendapat untung.
Monica DiCenso, kepala kelompok peluang investasi global di private bank JPMorgan, mengatakan kepada WSJ bahwa banyak investor kaya dari perusahaannya khawatir bahwa AS akan kehilangan tempat kepada perusahaan di Jepang dan Eropa, dan mereka khawatir tentang paparan mereka terhadap saham AS. Ekonomi-eonomi tersebut telah tertinggal dari AS selama beberapa dekade, tetapi mereka dengan cepat mengejar ketertinggalan, dan pasar saham mereka mulai mencerminkan hal itu.
Dalam hal yang sama, uang asing menarik perhatian investor berkekayaan tinggi karena ekonomi Amerika tetap belum stabil.
Meskipun telah mengalami reli lebih dari 2% dari level terendah dalam tiga tahun pada April 2025, dolar AS masih tertinggal sebesar 7,47% secara year-to-date (YTD) per 19 Mei. Itu adalah penurunan yang besar bagi mata uang mana pun di dunia yang telah berkembang, terutama dolar AS.
Namun, penurunan itu mungkin belum berakhir. Presiden Donald Trump telah menyatakan, “Mata uang kita terlalu kuat dan itu merugikan kita,” sehingga tidak mungkin ada bantuan legislatif atau pemerintah untuk menopangnya lebih tinggi. Mengingat dinamika ini — dan keadaan tarif dan ekonomi dunia saat ini — beberapa investor kaya memborong uang asing sebagai pengganti dolar AS.
Emas adalah salah satu tempat perlindungan tradisional yang digunakan investor untuk menghindari volatilitas yang memusingkan dari pasar saham. Pada tahun 2025, tren ini jelas panas, karena emas telah mencapai serangkaian level tertinggi baru. Bahkan setelah penjualan 7,4% dari level tertinggi sepanjang masa pada 22 April 2025 sebesar $3.500,05 per ounce, emas masih naik lebih dari 22% secara YTD. Selama setahun terakhir, harga emas melonjak lebih dari 40%.
Ada ungkapan lama di Wall Street bahwa cara terbaik untuk membangun kekayaan adalah dengan menghindari kehilangannya. Di masa-masa yang tidak pasti, banyak investor berkekayaan tinggi menyimpan sebagian modal mereka dalam opsi yang diasuransikan FDIC seperti rekening tabungan berbunga tinggi.
Rekening-rekening ini biasanya membayar 10 kali lipat atau lebih tingkat bunga dari rekening tabungan bank tradisional, tetapi mereka memiliki asuransi FDIC yang sama sebesar $250.000 per penyimpan, per jenis rekening. Mereka juga sepenuhnya likuid, memungkinkan investor menarik uang mereka kapan saja jika kondisi pasar membaik.
Investor jangka panjang yang pandai dalam memilih saham menggunakan gejolak pasar untuk keuntungan mereka dengan membeli saham perusahaan yang terpuruk dengan harga rendah.
Menurut yang disebut “Oracle of Omaha,” investor miliarder Warren Buffett, investor seharusnya rakus ketika orang lain takut, dan takut ketika orang lain rakus. Selama koreksi pasar dan pasar beruang, penilaian bahkan perusahaan terbaik seringkali sangat tereduksi. Ini menciptakan peluang besar bagi mereka yang memiliki modal yang dapat diinvestasikan dan jangka waktu yang panjang.
Lebih Lanjut Dari GOBankingRates
Artikel ini awalnya muncul di GOBankingRates.com: 5 Cara Investor Kaya Menempatkan Diri Mereka Selama Gejolak Pasar 2025