Zulhas Berani Bertransaksi E-Commerce 2023 Mampu Mencapai Rp 533 Triliun

Kamis, 4 Januari 2024 – 18:26 WIB

Jakarta – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas memperkirakan, nilai transaksi e-Commerce sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 533 triliun. Jumlah ini meningkat hingga 11,9 persen dibandingkan realisasi 2022 yang sebesar Rp 476,3 triliun.

Baca Juga :

Update Terbaru Kemendag soal Ekspor Pasir Laut

“Dalam beberapa tahun terakhir, e-Commerce tunjukkan potensi peningkatan dalam kontribusinya bagi perekonomian,” ujar Zulhas dalam konferensi pers Kamis, 4 Januari 2024.

Baca Juga :

TPN Ganjar-Mahfud Minta Bansos Ditunda, Mendag Zulhas Bilang Gini

Untuk mendukung potensi pertumbuhan e-Commerce, Kemendag juga menerbitkan Permendag 31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Dia menjelaskan, terdapat empat jenis barang yang diperbolehkan untuk diimpor melalui e-Commerce tanpa batas transaksi. Hal itu di antaranya buku, film, software, dan musik.

Baca Juga :

Biaya Admin hingga Limit Transaksi BCA Naik Per 19 Januari 2024, Ini Rinciannya

“Jadi peluang besar bagi UMKM dan instrumen dalam negeri untuk ikut sistem digital ini, e-Commerce ini, dan kita memanfaatkan e-Commerce untuk UMKM dan industri lokal. Salah satu programnya Kemendag yang melakukan pelatihan-pelatihan,” terangnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, BI memproyeksikan transaksi ekonomi Indonesia pada 2024 akan tumbuh sebesar 2,8 persen menjadi Rp 487 triliun.

“Transaksi e-Commerce juga akan terus tumbuh 2,8 persen menjadi Rp 487 triliun pada 2024, dan 3,3 persen menjadi Rp 503 triliun pada 2025,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, BI memproyeksikan transaksi ekonomi Indonesia pada 2024 akan tumbuh sebesar 2,8 persen menjadi Rp 487 triliun.

MEMBACA  Pendapatan Yili 2023 Mencapai 126,2 Miliar Yuan, Memimpin Industri Susu Global menuju Pengembangan Sehat dan Berkelanjutan