Enam puluh lima lokasi di seluruh negeri sudah siap untuk menjadi tuan rumah sekolah gratis di bawah program Sekolah Rakyat, yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin, demikian disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
“Kami akan memulai program Sekolah Rakyat tahun ini di setidaknya 65 lokasi, meningkat dari 53 situs yang sebelumnya dilaporkan siap,” katanya di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada hari Senin.
Dia mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum sedang melakukan survei beberapa lokasi yang diusulkan untuk sekolah-sekolah tersebut untuk memeriksa apakah mereka memiliki infrastruktur dan fasilitas yang layak.
“Presiden (Prabowo Subianto) telah memerintahkan agar program Sekolah Rakyat sepenuhnya didanai oleh anggaran negara. Oleh karena itu, semua siswa akan menerima layanan pendidikan gratis,” tambahnya.
Menteri tersebut juga mengatakan bahwa timnya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menangani semua aspek kunci dari program, terutama rekrutmen kepala sekolah dan pendidik, serta penerimaan siswa.
Memberikan detail tentang proses penerimaan, Yusuf menginformasikan bahwa itu akan melibatkan kunjungan ke rumah untuk mengevaluasi kelayakan calon siswa karena program ini ditujukan untuk siswa dari keluarga miskin dan sangat miskin.
“Semua proses ini sedang dilakukan secara bersamaan sambil kita menunggu hasil studi kelayakan dari Kementerian Pekerjaan Umum,” katanya.
Selama kunjungannya ke Lampung, menteri juga meninjau gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) lokal, yang akan sementara menjadi tuan rumah sekolah gratis selama tahun akademik 2025-2026.
“Rencananya melibatkan pemindahan dari BPSDM ke gedung sekolah yang didedikasikan setelah konstruksi selesai. Namun, untuk tahun 2025, kita bermaksud menggunakan gedung yang ada terlebih dahulu,” jelasnya.
Berita terkait: Indonesia to establish 66 free schools under Sekolah Rakyat program
Berita terkait: Indonesia open to external funding for Sekolah Rakyat program
Penerjemah: Ruth Intan, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak cipta © ANTARA 2025