Firdaus Oiwobo kembali menjadi sorotan setelah mengklaim memiliki gunung seluas ribuan hektare di wilayah Parung, Bogor, Jawa Barat. Pernyataan mengejutkan itu ia ungkapkan dalam wawancara di YouTube Richard Lee pada Minggu, 9 Februari 2025. Dalam pernyataannya, Firdaus dengan percaya diri menyatakan bahwa ia memiliki sebuah gunung di dekat Jakarta dengan luas mencapai 4.000 hektare. “Gue punya gunung di dekat Jakarta. Boleh disurvei, ada kok! Lu tahu, gunung itu luasnya ribuan hektare. Atas nama gue. Asli gunung di Parung,” ujarnya penuh keyakinan. “Total (luasnya) 4.000 hektare. Satu meternya Rp5 juta, minimal Rp2 juta. Coba hitung sendiri, kalau dijual bisa beli Lamborghini se-rauk kali,” sambungnya.
Setelah pernyataan Firdaus viral, seorang YouTuber bernama Stefano Sanjaya mencoba membuktikan klaim tersebut dengan mendatangi empat gunung di wilayah Parung, yakni Gunung Kapur, Gunung Suling, Gunung Munara dan Gunung Dago. Gunung Kapur menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Stefano karena letaknya paling dekat dengan Jakarta. Namun, ia tidak menemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa gunung tersebut benar-benar milik Firdaus Oiwobo. Sejumlah penjaga yang ditemui juga menyatakan bahwa gunung yang terdapat pemandian air panasnya tersebut bukan milik perorangan, melainkan milik pemerintah daerah. Beralih ke lokasi kedua, Gunung Suling, Stefano juga tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa lokasi itu milik Firdaus Oiwobo. Ia beranggapan tanah di lokasi tersebut juga terlalu mahal untuk harga Rp2-5 juta per meter. Di lokasi berikutnya, Gunung Muria dan Gunung Dago, sejumlah penjaga yang dikonfirmasi menyatakan bahwa lokasi tersebut bukan milik Firdaus Oiwobo.
Sebagai informasi, pernyataan Firdaus Oiwobo tentang kepemilikan gunung di Parung, Bogor ia sampaikan setelah Richard Lee membandingkannya dengan Hotman Paris. Meski mengakui bahwa dari segi finansial dirinya kalah jauh dari Hotman Paris, Firdaus justru menantang dalam hal aset, hingga muncullah pernyataan memiliki gunung. Hingga kini, kebenaran dari klaim tersebut masih menjadi tanda tanya. Apakah benar, atau hanya pernyataan kontroversial untuk mengundang perhatian.