Sabtu, 20 April 2024 – 01:30 WIB
Jakarta – Dilahirkan dalam keluarga ningrat Jawa pada tahun 1879, R.A. Kartini menjalani kehidupan di tengah dua budaya. Ia sangat menghormati tradisi Jawa dari keluarganya, namun juga sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan kesusastraan Barat dan gagasan-gagasan progresif dari Belanda.
Kartini bermimpi untuk membuka sekolah bagi perempuan Jawa. Ia bahkan hampir melihat rencananya terwujud sebelum meninggal pada usia dua puluh lima tahun. Meskipun Kartini meninggalkan dunia terlalu cepat, warisannya terus bersinar hingga saat ini.
Meskipun kondisi perempuan telah meningkat secara signifikan saat ini, kita harus ingat bahwa perjalanan masih panjang. Sambil merayakan kemajuan yang telah kita capai bersama sebagai masyarakat, kita juga harus terus berusaha untuk memastikan generasi penerus muncul.
YouTube meluncurkan serial dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini” yang menyoroti lima kreator YouTube dari latar belakang yang berbeda. Mereka berbagi kisah masing-masing tentang melepaskan diri dari keterbatasan yang ada dalam masyarakat, sebagaimana Kartini berjuang untuk hak pendidikan perempuan, terlibat dalam politik, dan merdeka dari norma-norma yang mengikat.
Kelima kreator tersebut adalah Nessie Judge, Novi Petani Happy, Arih Lystia, Irene Komala, dan Nadhira Afifa. Kisah-kisah mereka akan dirilis pada 19 April 2024, secara eksklusif di YouTube Indonesia.
“Keluar dari zona nyaman tidaklah mudah,” kata Novi Listiana, seorang petani dan kreator asal Boyolali yang terpaksa mencari kembali jati dirinya setelah terus-menerus menghadapi tantangan berat dan skeptisisme di sekitar industri musik di kota kecil.
Meskipun menjadi petani bukanlah pilihan yang mudah, Novi terus berjuang untuk bertani, mendokumentasikan perjalanannya di kanal YouTube-nya “Novi Happy Farmer”. Keaslian kisah dan sikap positifnya berhasil memenangkan hati banyak pemirsa, dengan jumlah pelanggan mencapai 1,09 juta dengan total lebih dari 471.556.121 tayangan dalam empat tahun.
Novi mengungkapkan, “Saya bangga dengan diri saya sekarang, mampu mendapatkan penghasilan sambil melakukan hal yang saya sukai, dan menunjukkan kepada generasi muda bahwa tidak ada yang harus malu menjadi seorang petani. Sebagai seorang wanita, kita tidak boleh takut untuk keluar dari zona nyaman. Karena jika kita terus hidup dalam ketakutan, kita tidak akan pernah menemukan jalan menuju kesuksesan.”