Waspada, Risiko Amputasi Organ Intim Pria Akibat Masalah Kesehatan Ini.

Senin, 8 Desember 2025 – 02:20 WIB

VIVA – Hampir semua pria pernah alami masalah seksual minimal sekali seumur hidup. Disfungsi ereksi (DE) merupakan masalah seksual yang paling umum dialami pria, terutama seiring bertambahnya umur.

Baca Juga :


Fakta Mengejutkan soal Ukuran Organ Intim Pria Ternyata Pertumbuhannya Berhenti di Usia Ini!

Namun, jika banyak pria susah membuat organ intim mereka ereksi, ada juga yang justru kesulitan membuatnya melunak dan kondisi ini berbahaya jika tidak cepat ditangani. Kondisi ini disebut priapismus, yaitu ereksi yang bertahan lama dan terasa sakit.

Jika tidak segera diobati, bisa sebabkan kerusakan permanen pada penis.
Kondisi ini terjadi pada 0,73–5,4 dari setiap 100.000 pria per tahun, jadi wajar banyak orang belum tau.

Baca Juga :


Lima Perubahan Misterius pada Organ Intim Pria yang Sering Diabaikan, Nomor 3 Bisa Jadi Alarm Bahaya!

Walau jarang, para ahli kesehatan tekankan pentingnya paham kondisi ini karena penanganan medis yang cepat sangat perlu untuk cegah kerusakan permanen, termasuk risiko amputasi.

Dr. Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy menjelaskan ada dua jenis priapismus. Pertama, *stuttering priapism*, yaitu ereksi sakit yang muncul berulang dalam waktu singkat dan biasanya reda sendiri. Kedua, *fulminant priapism*, yaitu ereksi parah yang berlangsung berjam-jam dan butuh tindakan medis darurat karena bisa sebabkan kerusakan jaringan serius.

Baca Juga :


Terkuak! Analisis DNA Adolf Hitler Bongkar Rahasia Organ Intimnya yang Selama Ini Tersembunyi

“Jika ereksi bertahan lebih dari empat jam, itu adalah darurat medis. Tanpa penanganan cepat, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada penis, disfungsi ereksi, bahkan gangren. Ini terjadi karena darah terperangkap di dalam penis sehingga darah beroksigen tidak bisa masuk ke jaringan,” kata dr. Lee, dikutip dari The Sun, Senin 8 Desember 2025.

MEMBACA  Petunjuk Koneksi NYT Hari Ini, Jawaban untuk 21 Januari, #590

Gejala yang Perlu Diperhatikan

Gejala utama priapismus adalah ereksi yang muncul tanpa rangsangan seksual, bertahan lama, dan tidak kunjung lunak. Menurut Dr. Lee, kondisi ini bisa makin menyakitkan.

“Kadang mereka terbangun tengah malam dengan ereksi yang sangat sakit dan tidak mau hilang. Dalam 81,5 persen kasus, tingkat nyerinya sedang hingga berat,” katanya.

Lalu, siapa saja yang berisiko alami masalah ini? Lee mengungkap siapapun bisa kena priapismus. Namun, Dr. Lee menyebut ada lima pemicu umum: stres, kedinginan, kelelahan, dehidrasi, hingga infeksi.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, beberapa kondisi berikut juga dapat menyebabkan priapismus:

Tinggalkan komentar