Waspada! Pencabutan Insentif Bisa Picu Kekecewaan Pasar terhadap Mobil Listrik

loading…

Wacana penyesuaian sampai pencabutan insentif kendaraan listrik dinilai tidak tepat dilakukan saat ini. Foto/Dok

JAKARTA – Wacana penyesuaian hingga pencabutan insentif kendaraan listrik dinilai tidak tepat dilakukan saat ini. Insentif masih dibutuhkan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik nasional dan menekan ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM).

“Insentif mobil listrik masih sangat dibutuhkan. Tanpa dukungan kebijakan yang konsisten, konsumsi BBM justru akan meningkat dan impor makin besar,” kata Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio dalam keterangannya dikutip Selasa (30/12/2025).

Agus menekankan, keberlanjutan insentif kendaraan listrik punya peran strategis untuk mendorong peralihan konsumsi energi dari BBM impor ke listrik yang diproduksi dalam negeri. Karena itu, perubahan kebijakan yang dilakukan terlalu cepat dinilai berisiko menghambat pembentukan pasar yang masih dalam tahap berkembang.

Baca Juga: Insentif Dicabut, Siap-siap Harga Mobil Listrik Meroket Tahun Depan

Agus menambahkan, tantangan utama kebijakan kendaraan listrik bukan pada besarnya insentif, tapi pada konsistensi penerapannya. Ketidakpastian arah kebijakan justru berpotensi melemahkan kepercayaan pelaku industri dan konsumen.

“Jangan asal kasih insentif, lalu dihentikan sebelum ekosistemnya benar-benar terbentuk. Kebijakan kendaraan listrik harus dijaga kesinambungannya supaya tidak mematahkan kepercayaan pasar,” tegasnya.

MEMBACA  LEGO Technic Lamborghini Turun ke Harga Terendah Sepanjang Masa dengan Stok Terbatas, Hadiah Sempurna untuk Ayah Pecinta Mobil

Tinggalkan komentar