Wartawan Nasional Tinjau Langsung Stok Beras di Gudang BULOG

Minggu, 7 September 2025 – 07:42 WIB

VIVA – Perum BULOG mengundang awak media nasional untuk meninjau langsung Gudang dan Sentra Pengolahan Beras BULOG di Sunter, Jakarta Utara. Tujuannya adalah supaya awak media dapat menjelaskan kepada publik secara detail bahwa BULOG berkomitmen menjaga kualitas beras dengan baik, mulai dari gudang sampai disalurkan ke masyarakat.

Baca Juga :
Pupuk Indonesia Salurkan 2.574 Paket Beras SPHP Untuk Masyarakat

Dalam kesempatan ini, Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan bahwa jajaran BULOG secara konsisten melakukan pemeriksaan beras mulai dari harian, mingguan, bulanan, hingga triwulanan. Proses ini dilakukan untuk memastikan kualitas beras tetap baik selama penyimpanan di Gudang BULOG. Dengan perawatan yang ketat, BULOG ingin memastikan masyarakat mendapatkan beras yang sehat dan layak konsumsi.

Baca Juga :
BULOG Pastikan Kualitas Stok Beras Nasional Tetap Terjaga

Ia menegaskan bahwa BULOG berperan sebagai operator pelaksana kebijakan pangan, sementara regulasi ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta melalui Rakortas yang dipimpin Kementerian Koordinator Bidang Pangan. BULOG menyiapkan beras sesuai penugasan pemerintah, baik beras medium dengan maksimal 25 persen broken maupun beras premium dengan maksimal 15 persen broken.

Baca Juga :
Kendalikan Harga Beras di 214 Daerah, Mendagri Dorong Pemda Dukung Penyaluran Beras SPHP

Saat ini, kapasitas Gudang BULOG di Jakarta mencapai 355.200 ton, tersebar di 74 gudang dengan kapasitas masing-masing sekitar 3.000 ton per gudang. Stok yang disimpan di Jakarta merupakan bagian dari total cadangan beras pemerintah sebesar 3,9 juta ton.

Rizal menambahkan, penyaluran beras dilakukan secara massif melalui berbagai jalur, mulai dari pedagang pasar tradisional, koperasi, lembaga pemerintah, sinergi dengan TNI-Polri, hingga outlet binaan BUMN, RPK, dan ritel modern. Kolaborasi Pentahelix dengan berbagai pihak ini memungkinkan BULOG mempercepat distribusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia.

MEMBACA  Elon Musk dituduh berhenti dengan marah saat melakukan siaran langsung bermain video game setelah mati berulang kali dan dibully secara kejam oleh penonton

Proses pemeliharaan yang dilakukan BULOG meliputi pemeriksaan awal beras saat masuk ke gudang dan pengecekan kualitas beras secara berkala, menjaga sanitasi gudang, spraying, hingga fumigasi jika ditemukan indikasi serangan hama.

Selain itu, dalam proses pengeluaran, BULOG menerapkan prinsip FIFO (First In, First Out) dan FEFO (First Expired First Out) dari gudang. Namun dalam praktiknya, penyaluran juga memperhatikan kondisi nyata kualitas beras. Jika ditemukan penurunan mutu, segera dilakukan tindakan seperti fumigasi ulang, pemisahan, hingga pengolahan kembali dengan mesin pemilah modern untuk memastikan hanya beras layak konsumsi yang disalurkan ke masyarakat.

Rizal menekankan bahwa beras yang tidak lagi layak konsumsi tidak serta-merta dibuang, melainkan setelah melalui rangkaian SOP yang ketat, dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan industri lain seperti pakan. Dengan demikian, setiap butir beras tetap bernilai guna dan tidak terbuang sia-sia.

Hingga saat ini, BULOG telah menyalurkan beras SPHP lebih dari 327 ribu ton dari total penugasan 1,5 juta ton, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri, BUMN, serta para pengecer di pasar.

“Prinsip kami jelas, negara harus memberikan yang terbaik untuk rakyatnya. Maka BULOG menjaga kualitas beras dengan pemeliharaan ketat agar beras yang diterima masyarakat benar-benar layak konsumsi dan sehat. BULOG akan terus menjaga kualitas beras, nama baik negara, dan berkomitmen penuh memberikan yang terbaik bagi bangsa dan masyarakat Indonesia,” ujar Rizal menutup pernyataannya.

Halaman Selanjutnya