Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Uzbekistan memperkuat ikatan budaya dan hubungan antar masyarakat melalui pertunjukan tari bersama yang menampilkan tarian tradisional dari kedua negara.
“Acara hari ini bukanlah sebuah kompetisi. Ini adalah malam persahabatan dan solidaritas,” ujar Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Oybek Eshonov, pada pembukaan acara budaya di Jakarta, Rabu (1 Oktober).
Eshonov mencatat bahwa meskipun Indonesia jauh secara geografis, negara itu dekat di hati Uzbekistan karena ikatan budaya dan spiritual, nilai-nilai yang sama, serta tradisi yang mirip.
Melalui kolaborasi antara Uzbekistan State Dance Ensemble "Bahor" dan sebuah kelompok tari Indonesia, Eshonov menyampaikan harapan agar hubungan antara masyarakat kedua negara akan semakin erat.
“Acara seperti ini mendekatkan rakyat kita, membantu kita memahami budaya masing-masing, dan mempromosikan program antar masyarakat,” katanya, seraya menambahkan bahwa inisiatif semacam ini akan membuka jalan bagi kerjasama budaya jangka panjang.
"Saya yakin program budaya hari ini akan berkembang menjadi kerjasama jangka panjang," kata duta besar tersebut.
Wakil Menteri Kebudayaan Indonesia, Giring Ganesha Djumaryo, yang mewakili pemerintah pada acara itu, juga menyampaikan apresiasi atas pertunjukan bersama tersebut.
Ia menekankan bahwa Indonesia dan Uzbekistan tidak hanya terhubung melalui kerjasama kontemporer tetapi juga memiliki ikatan sejarah yang dalam, khususnya dalam sejarah Islam.
Uzbekistan, catatnya, adalah tempat kelahiran Imam Bukhari, salah satu ulama yang paling dihormati di dunia Muslim.
“Pertunjukan kolaboratif ini menunjukkan bahwa seni dapat menjadi jembatan hidup antara bangsa-bangsa kita,” kata Giring.
Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan selamat kepada Uzbekistan atas Hari Kemerdekaannya, yang dirayakan setiap tanggal 1 September. "Kebahagiaan Anda adalah kebahagiaan kami, sebagai teman dan mitra,” ujarnya.
Konser bersama yang bertema “Warisan dalam Harmoni dan Persatuan melalui Budaya” ini menampilkan berbagai tarian tradisional yang mencerminkan kreativitas, harmoni, nilai-nilai sosial, moralitas, dan warisan budaya yang kaya dari kedua negara.
Berita terkait: [Tautan berita 1]
Berita terkait: [Tautan berita 2]
Berita terkait: [Tautan berita 3]
Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025