Selasa, 9 Desember 2025 – 10:00 WIB
VIVA – Tumpukan kayu gelondongan masih terlihat di pemukiman warga pasca banjir bandang yang melanda kawasan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada 26 November lalu. Untuk mengatasinya, tim gabungan mengerahkan empat ekor gajah Sumatera untuk membersihkan kayu-kayu itu pada Senin, 8 Desember 2025.
Baca Juga :
Heboh! Pria Baret Merah Disebut GAM Hadang Bantuan Banjir di Aceh, TNI Bongkar Fakta Sebenarnya
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @fakta.indo, terlihat keempat gajah itu ditunggangi mahoutnya memindahkan kayu besar dengan belalai mereka. Momen pembersihan ini dapat banyak simpati dari netizen.
Banyak pengguna media sosial yang merasa kasihan melihat gajah-gajah tersebut ditugaskan membersihkan tumpukan kayu.
Baca Juga :
Anggota DPR Sentil Relawan yang Donasi Bencana Sumatera: Cuma Rp10 M, Negara Sudah Triliunan!
”Kasihan ya, sewa alat berat aja kek!” kata seorang netizen.
”Rumahnya dirusak tapi tenaganya dipakai,” kata netizen lain.
Baca Juga :
Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana Banjir
”Gajahnya jangan diperlakukan begitu,” ujar netizen.
”KENAPA PAKE HEWAN???,” tanya netizen lain.
“Bayangin aja, rumahmu diambil, trus kamu masih disuruh bersihin sisa-sisanya,” komentar netizen.
Sementara itu, Kepala KSDA Wilayah Sigli, Hadi Sofyan, menjelaskan bahwa keempat gajah yang diturunkan, yaitu Abu, Mido, Ajis, dan Noni, sudah mulai bekerja membersihkan kayu di Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua.
“Gajah terlatih yang kita bawa ini ada empat ekor, semuanya dari PLG Share,” kata Hadi di lokasi pada Senin, 8 Desember 2025.
Dia menambahkan, keempat gajah ini bukan pertama kali terlibat dalam operasi bencana. Mereka punya pengalaman panjang, termasuk membantu pembersihan pasca tsunami Aceh tahun 2004.
“Berdasarkan pengalaman dulu, misalnya saat tsunami, kehadiran gajah sangat membantu untuk bersih-bersih puing,” ujarnya.
Menurutnya, keempat gajah jinak ini difokuskan di daerah yang paling parah kena banjir, khususnya di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua. Daerah itu penuh dengan kayu besar yang nutup jalan dan nyangkut di rumah warga, sehingga butuh kekuatan dan fleksibilitas gajah untuk memindahkannya.
Gajah-gajah ini tidak cuma untuk bersihkan puing. Mereka juga bantu buka jalur akses ke rumah warga yang tertutup material, serta bantu proses evakuasi jika masih ada korban. Selain itu, gajah juga berguna untuk mengantar logistik ke titik-titik yang sulit dicapai relawan.
Halaman Selanjutnya
“Untuk waktunya, kami akan bertugas di sini selama tujuh hari, sampai tanggal 14 Desember 2025,” jelas Hadi Sofyan.