Sebuah tapir yang berkeliaran di sebuah perumahan di Pekanbaru. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau telah menanggapi laporan kemunculan tapir (Tapirus indicus) di permukiman rumah warga di Perumahan Family Residence, Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru.
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Ujang Holisidin, menyatakan bahwa tim “wildlife rescue unit” (WRU) telah melakukan sosialisasi dan dialog dengan warga serta ketua rukun tetangga setempat. Beberapa warga melaporkan bahwa tapir tersebut melintas di dalam semak dan kebun mereka.
Tim telah melakukan pengecekan di sekitar lokasi perumahan namun tidak menemukan tapir tersebut. Mereka juga memberikan nomor kontak call center untuk informasi lebih lanjut tentang keberadaan tapir tersebut.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa pada Rabu malam (27/2), seorang warga melihat tapir tersebut berkeliaran di perumahan tersebut. Warga yang sedang pulang dari kerja merekam kejadian tersebut dan mengirimkan video ke yayasan cinta satwa.
Dalam video tersebut, terlihat tapir berukuran besar dengan warna putih di bagian badan dan hitam di bagian lainnya. Tapir terlihat berlarian di jalan perumahan diikuti oleh sejumlah warga yang merekam kejadian tersebut.
Kemunculan tapir di perumahan di Perumahan Family Residence, Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru telah menarik perhatian banyak pihak.