Warga Bali Bersihkan Lumpur Pasca Banjir Melanda Permukiman di Denpasar

Warga Banjar Tohpati di Denpasar, Bali, mulai membersihkan lumpur tebal dan sisa-sisa kerusakan pada hari Rabu setelah banjir melanda rumah dan usaha kecil pada dini hari tadi.

“Banjirnya datang sekitar jam 3 pagi, tingginya air sampai 1,5 meter,” kata seorang warga setempat, Gede Dipa Bayu Bratha.

Dengan bantuan keluarganya, Bratha menyemprotkan lumpur keluar dari tokonya di Jalan Siulan, Denpasar Timur. Tokonya menjual alat-alat kantor dan juga layanan fotokopi dan percetakan.

Dia berusaha menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan, tetapi sebagian besar barang-barang sudah rusak.

Mesin fotokopi, printer, dan empat unit komputer adalah sebagian peralatan yang rusak setelah terendam. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Pria berusia 31 tahun itu mendesak pemerintah untuk memberikan bantuan pemulihan, termasuk modal usaha, untuk membantu warga membangun kembali.

“Saya juga berharap saluran sungainya diperbaiki, mungkin diperlebar, supaya kejadian ini tidak terulang lagi. Semoga ini yang terakhir kalinya,” ujarnya.

Warga lainnya, Ayu, yang berjualan makanan, juga terlihat membersihkan lumpur dari tokonya bersama keluarga. Dia mengatakan akan fokus memperbaiki kiosnya.

Lumpur masih menutupi sebagian Jalan Siulan, dan tiga mobil yang terbawa arus masih tergeletak di pinggir jalan belum ada yang mengklaim.

Banyak warga mengeluarkan barang-barang dari rumah dan toko untuk dibersihkan di luar.

Berdasarkan data awal dari badan penanggulangan bencana Bali, Banjar Tohpati adalah salah satu area yang paling parah terdampak di antara 43 titik banjir di Denpasar.

Air banjir kini sudah surut, dan permukaan air sungai di area tersebut juga mulai menurun secara perlahan.

*Translator: Dewa, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025*

MEMBACA  Menjadi Viral! Pencurian Besi Pagar Jembatan Terpanjang di Sumut, Warga Merasa Cemas dan Menghadapi Bahaya