Warga 25 Tahun Ditangkap Imigrasi Akibat Kartu Pokémon

Senin, 20 Oktober 2025 – 12:10 WIB

Jakarta, VIVA – Petugas imigrasi menangkap seorang pria berusia 25 tahun di bandara karena membawa kartu Pokemon yang nilainya mencapai S$30 ribu (sekitar Rp385 juta).

Hal ini terjadi di Singapura. Menurut laporan dari Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA), sejumlah besar kartu Pokemon terdeteksi saat pemeriksaan bagasi di Terminal 1 Bandara Changi pada 10 Oktober 2025.

Penemuan ini terjadi saat petugas melakukan pemeriksaan rutin terhadap barang bawaan penumpang yang baru sampai.

Mereka curiga dengan perilaku pria, yang merupakan warga negara Singapura, dan memeriksa koper miliknya di area pemindaian.

Saat ditanya, dia bilang tidak ada barang yang harus dideklarasikan. Tapi, setelah diperiksa lebih lanjut, ditemukan banyak kartu Pokemon dengan total nilai Rp385 juta.

Kartu Pokemon memang sudah lama menjadi barang koleksi yang harganya tinggi, apalagi untuk kartu edisi langka yang bisa mencapai ribuan dolar per lembar.

Karena itu, banyak kolektor dan pedagang yang coba cari untung cepat dengan bawa kartu-kartu itu dari luar negeri tanpa bayar bea dan pajak yang seharusnya.

Menurut data dari firma analitik Card Ladder, kartu Pokemon langka telah memberikan keuntungan hingga 3.821 persen sejak tahun 2004. Angka ini jauh lebih tinggi dari indeks S&P 500 yang hanya naik 483 persen dalam periode yang sama.

Kasus ini lalu diserahkan ke Otoritas Bea Cukai Singapura untuk diselidiki lebih lanjut. Belum diketahui apa pria tersebut berniat jual kartu-kartu itu atau hanya untuk koleksi pribadi.

Pihak ICA menegaskan bahwa setiap pelancong wajib mendeklarasikan barang yang nilainya melebihi batas bebas pajak.

Mereka mengingatkan agar penumpang yang bawa barang berharga, termasuk koleksi seperti Pokemon, untuk melapor melalui Red Channel atau langsung ke kantor pembayaran pajak bea cukai.

MEMBACA  5 RT di Jaktim dan Jakbar Terendam Banjir, Cililitan Mencapai 100 CmTranslate to Indonesian: 5 RT di Jakarta Timur dan Jakarta Barat Terendam Banjir, Cililitan Mencapai 100 Cm

Mereka juga menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan perbatasan tanpa menghambat perdagangan dan perjalanan. Kejadian ini mengingatkan kita bahwa bahkan barang koleksi seperti kartu Pokemon bisa menyebabkan masalah hukum jika tidak mengikuti peraturan.