Wanita Terkaya Rusia Mendapat Restu Putin untuk Membangun Sistem Pembayaran Alternatif SWIFT

Tatyana Bakalchuk, wanita terkaya Rusia, berhasil meraih kesuksesan besar melalui bisnis E-commerce-nya, Wildberries, yang menjual berbagai produk mulai dari sapu hingga gaun pengantin. Saat ini, ia sedang merencanakan untuk membentuk sebuah poros baru guna melindungi ekonomi Rusia dari sanksi Barat dengan membangun sistem pembayaran global sebagai pesaing SWIFT.

Wildberries, yang didirikan oleh Bakalchuk, telah bermitra dengan Russ Group untuk membangun pasar digital dan mendukung usaha kecil dan menengah dalam mempromosikan serta mengekspor produk mereka. Rencananya adalah untuk menciptakan platform pembayaran alternatif yang dapat menggantikan SWIFT, jaringan transaksi lintas batas yang dominan.

Upaya Bakalchuk ini telah mendapatkan restu pribadi dari Presiden Vladimir Putin, yang menugaskan Maxim Oreshkin, wakil kepala administrasi Kremlin, untuk mengawasi proyek tersebut. Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa sistem pembayaran baru ini akan berhasil.

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa presiden telah memerintahkan para pejabat untuk mempertimbangkan proyek platform digital Wildberries dan Russ, namun belum memberikan penjelasan secara rinci.

SWIFT adalah jaringan pesan utama yang digunakan untuk pembayaran internasional. Dibentuk pada tahun 1970-an, SWIFT menghubungkan sekitar 11.000 institusi di lebih dari 200 negara dan wilayah. Namun, setelah adanya sanksi dari AS dan Uni Eropa terhadap Rusia, institusi keuangan utama negara itu dikeluarkan dari SWIFT, memaksa Rusia untuk menggunakan opsi pembayaran lain untuk aktivitas impor dan ekspor.

Wildberries sendiri menolak untuk memberikan komentar mengenai rencana pembentukan sistem pembayaran baru ini.

MEMBACA  Langganan toolkit pengeditan video yang didorong AI ini untuk diskon tambahan 20%