Denpasar, Bali (ANTARA) – Jenazah seorang perempuan yang belum teridentifikasi, diduga warga negara asing, dievakuasi pada hari Minggu setelah ditemukan tewas akibat banjir di Bali.
Badan Pencarian dan Pertolongan Bali (Basarnas) menyatakan evakuasi dilakukan di sebuah parit di jalan Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, di mana korban terjebak.
Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya mengatakan identitas korban belum dapat dipastikan karena tidak ditemukan dokumen identitas. Jenazah dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dia menyebutkan kantornya menerima laporan kejadian pada pukul 08.05 waktu setempat dan segera mengirimkan personel dari kantor Jimbaran.
“Lima personel ditugaskan untuk evakuasi. Menurut laporan, korban terjebak di bawah dan tersangkut di pipa,” kata Sidakarya.
Dia menyatakan ketinggian air banjir di lokasi saat itu mencapai sekitar pinggang orang dewasa.
“Hujan terus-menerus membuat air naik, jadi tim SAR bersama warga bekerja cepat untuk mengevakuasi korban,” tambahnya.
Jenazah ditemukan mengenakan celana panjang hitam dan tanpa atasan, lalu dibawa ke rumah sakit pukul 10.30.
Sementara itu, Kantor Wilayah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem di Bali menyusul kemunculan Bibit Siklon Tropis 93S sejak 11 hingga 18 Desember.
Lembaga itu memetakan wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di Badung, Denpasar, Tabanan, Jembrana, Bangli, Gianyar, Karangasem, Klungkung, dan Buleleng.
Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, tergantung kondisi setempat.
Berita terkait: Indonesia alokasikan Rp8 miliar untuk perbaiki kerusakan banjir Bali
Berita terkait: Gubernur bantah Bali terima dana bantuan banjir dari Timor Leste
Penerjemah: Muliantari, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025