Waktunya Durian Indonesia Berjaya di Pasar Global

Jakarta (ANTARA) – Durian Indonesia sedang muncul sebagai kekuatan baru di industri durian global, menyusul meningkatnya permintaan dan kerjasama internasional di sektor ini, menurut Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin).

Pada Mei lalu, Indonesia berupaya meningkatkan perannya dalam perdagangan internasional dengan menandatangani protokol ekspor durian beku bersama Badan Bea Cukai China (GACC).

Hingga saat ini, asosiasi mencatat bahwa delapan perusahaan telah lulus proses verifikasi untuk mengekspor durian beku ke China.

Langkah strategis ini bertujuan untuk memposisikan Indonesia sebagai pemasok utama bersama Thailand dan Vietnam, sambil meningkatkan efisiensi perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengekspor 600 ton metrik durian pada tahun 2024, dengan nilai mencapai US$1,8 juta — yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Tujuan ekspor utamanya adalah Thailand dan Hong Kong.

Dengan akses baru ke China, yang memotong negara perantara seperti Thailand dan Malaysia, nilainya diperkirakan akan melonjak secara signifikan.

China adalah konsumen durian terbesar di dunia, dengan impor mencapai 1,56 juta ton metrik pada 2024, dengan total nilai mendekati US$7 miliar.

Durian bukan hanya komoditas ekonomi, tetapi juga simbol internasionalisasi dan pertumbuhan berkualitas tinggi dari sektor pertanian Indonesia, ditegaskan Sekretaris Jenderal Apdurin Aditya Pradewo.

Indonesia memiliki beberapa pusat produksi durian di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Menurut data pemerintah, 21 dari 27 spesies durian di dunia ditemukan di Indonesia.

Dengan varietas yang beragam dan kualitas khasnya, Indonesia dianggap siap untuk menjadi pemasok berkelanjutan untuk pasar internasional, tambah Pradewo.

Berlianto Situngkir, Konsul Jenderal Indonesia di Shanghai, menyatakan bahwa durian telah menjadi salah satu komoditas perkebunan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.

MEMBACA  Pasar Untung dari Perang Ukraina, Tapi Damai dengan Rusia Bisa Lebih Menguntungkan, Kata Analis Top

Berita terkait: Menteri promosikan potensi durian Indonesia kepada investor China
Berita terkait: Indonesia targeting ekspor durian langsung ke China untuk untung lebih besar

Dia mengatakan bahwa keunggulan Indonesia dalam hal iklim tropis, varietas yang beragam, dan area budidaya yang luas memungkinkannya untuk menyuplai durian berkualitas tinggi sepanjang tahun.

Dalam beberapa tahun terakhir, durian beku Indonesia telah mulai memasuki pasar China, dan pemerintah kini menargetkan akses pasar untuk durian segar.

Dalam dua tahun ke depan, lanjutnya, pemerintah menargetkan untuk memenuhi persyaratan China untuk mengekspor durian segar dengan terus memodernisasi pertanian, mendigitalisasi produksi, serta meningkatkan standar karantina.

Upaya tersebut akan didukung oleh Asosiasi Durian Internasional melalui alih teknologi, standardisasi, dan pengembangan merek.

Untuk mengoptimalkan peluang meningkatkan ekspor durian ke China, Indonesia juga telah mengundang investor China untuk mengembangkan industri durian di daerah transmigrasi dengan memanfaatkan tanah yang subur dan tenaga kerja yang produktif.

Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan undangan tersebut setelah berbicara dengan seorang mahasiswa doktoral China yang tertarik mempelajari manfaat program transmigrasi Indonesia, tidak hanya bagi warga Indonesia tetapi juga bagi masyarakat China.

Meskipun menjadi konsumen durian terbesar di dunia, China tidak memiliki kondisi geografis yang cocok untuk membudidayakan durian, sedangkan iklim tropis dan lahan luas Indonesia sangat ideal untuk mengembangkan komoditas premium ini.

Oleh karena itu, dia mengusulkan kerjasama konkret melalui kemitraan investasi antara China dan daerah transmigrasi di Indonesia untuk mendirikan perkebunan durian yang berorientasi ekspor dan meningkatkan pengolahan nilai tambah lokal.

Kerjasama lintas batas ini, menurutnya, akan membawa manfaat ganda, memperkuat ekonomi komunitas transmigran, memperluas pasar untuk ekspor buah Indonesia, dan memupuk pusat-pusat baru pertumbuhan ekonomi produktif di daerah transmigrasi.

MEMBACA  Kepala Tahun 2025 Menjadi Tolok Ukur Volatilitas Biaya Berkelanjutan, Peringatan Pakar S&P Global untuk CFO

Menteri menambahkan bahwa pemerintah saat ini menyiapkan lebih dari 500.000 hektar lahan transmigrasi yang produktif untuk investasi industri dan pertanian di masa depan.

Menghadapi Tantangan

Meskipun peluang besar bagi durian Indonesia untuk masuk pasar China, ada tantangan, terutama tentang bagaimana memproduksi durian yang dapat bersaing dengan produk dari negara-negara Asia Tenggara tetangga.

China menyumbang 91 persen dari konsumsi durian global. Dominasi ini telah membuat China menyandang gelar ibu kota konsumsi dunia, di mana "raja buah" telah memicu inovasi di industri kuliner dan jasa makanan.

Minuman, hidangan penutup, hidangan hot pot, dan prasmanan bertema durian semakin populer di kalangan konsumen muda China.

Namun, durian Indonesia masih belum dapat memasuki pasar internasional ini, tertinggal di belakang Thailand dan Vietnam sebagai pemasok durian terbesar ke China.

Hambatan utama yang mencegah durian Indonesia masuk pasar China adalah logistik dan perizinan, menurut Eliza Mardian, peneliti di Center for Reform on Economics (CORE) Indonesia.

Jarak yang jauh membuat pengiriman durian segar dari Indonesia memakan waktu lebih lama dibanding dari Thailand, yang secara alami berdampak pada kualitas, catatnya.

Oleh karena itu, dia mendorong pemerintah untuk mengintensifkan dukungannya bagi petani, seperti dengan melakukan penyuluhan yang luas tentang persyaratan ekspor, memfasilitasi sertifikasi kesehatan tanaman atau karantina, memberikan akses ke modal, serta membangun jaringan logistik dan infrastruktur yang memadai, seperti penyimpanan beku.

Sementara itu, perizinan tampaknya tidak lagi menjadi hambatan serius, karena kesepakatan baru-baru ini tentang protokol ekspor durian beku jelas telah membuka peluang bagi petani Indonesia.

Melalui protokol ini, Badan Karantina Indonesia menjadi regulator yang dipercaya oleh otoritas China untuk memastikan keamanan pangan produk durian beku yang ditujukan untuk China.

MEMBACA  Waktunya Beralih ke Saham Discretionary, Menurut 22V Research

Kesepakatan tentang protokol ekspor durian China-Indonesia telah disambut baik oleh pemerintah daerah di Sulawesi Tengah, di mana durian telah menjadi salah satu komoditas pertanian unggulannya.

Pemerintah Sulawesi Tengah telah menegaskan kembali komitmennya untuk lebih mengembangkan potensi durian lokal untuk menembus pasar China, didukung oleh kamar dagang dan industri setempat di Parigi Moutong, di mana petani telah menanam lebih dari 110.000 pohon di atas lahan seluas 1.100 hektar.

Sebagai daerah penghasil durian utama di provinsi itu, Parigi Moutong juga dilaporkan memiliki 16 rumah kemas durian berstandar internasional, yang telah lulus audit protokol ekspor oleh otoritas China.

Produksi durian di Parigi Moutong mencapai sekitar 6.000 ton pada tahun 2024, menghasilkan transaksi antara Rp600 miliar hingga Rp700 miliar antara petani dan pabrik pengolahan.

Dengan jalur ekspor baru ke China, provinsi ini menargetkan arus kas hingga Rp1 triliun (US$64,5 juta) dari ekspor durian pada kuartal pertama tahun 2026.

Berita terkait: Indonesia dapat persetujuan ekspor durian beku ke China
Berita terkait: CPO, batubara, dan durian jadi ekspor terbesar ke China: Kadin

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025