Wakil Presiden Minta Pengawasan Ketat Proyek Bendungan Jragung

Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menyerukan pengawasan yang ketat untuk pembangunan Waduk Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hal ini penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi.

Gibran memeriksa proyek waduk tersebut pada Jumat (16/5). Menurut keterangan yang diterima pada Sabtu, progres pembangunannya sudah mencapai 89,3 persen.

“Kita harap waduk ini bisa selesai tahun depan. Saya minta semua pihak terkait, termasuk kementerian dan pemda, untuk mengawasi dengan cermat proyek ini karena sangat vital untuk keamanan pangan dan energi,” ujarnya.

Gibran juga menyebut Waduk Jragung diharapkan dapat membantu mengurangi banjir di beberapa wilayah Semarang dan sekitarnya.

Selain itu, dia juga memeriksa Embung Terboyo di Kota Semarang, yang merupakan bagian dari proyek tanggul laut raksasa nasional. Proyek sepanjang 500 km ini dibangun di sepanjang pantai utara Jawa dari Banten hingga Jawa Timur untuk mencegah banjir rob.

Dia mencatat bahwa meski pembangunannya berjalan baik, pengoperasian dan kinerja mesin pompa di Embung Terboyo masih perlu mendapat perhatian serius.

“Secara keseluruhan, progresnya sudah cukup bagus,” tambah dia.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Sudarto, mengatakan pembangunan Waduk Jragung ditargetkan selesai pada November tahun depan.

Dibangun dengan anggaran total Rp3,09 triliun, waduk ini akan memiliki kapasitas tampung 90 juta meter kubik di area seluas 52 hektar.

“Salah satu fungsi utamanya adalah mendukung ketahanan pangan dengan menyediakan irigasi untuk 4.500 hektar sawah dan memperluas area tanam sekitar 475 hektar,” jelas Sudarto. Dia menambahkan bahwa waduk ini juga akan menyediakan air baku untuk Semarang, Demak, dan Grobogan.

MEMBACA  Bagaimana Presiden Joseph Boakai berharap dapat menyingkirkan masalah-masalah Liberia