Wakil Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus

Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, dalam sebuah postingan di Instagram pada hari Senin.

Di dalam postingan tersebut, Gibran mengatakan bahwa dengan meninggalnya Paus, komunitas dunia telah kehilangan seorang pemimpin spiritual yang lembut, penuh kasih, dan teguh dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan.

“Atas nama diri saya dan bangsa Indonesia, saya menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus,” tulisnya di akun Instagram-nya @gibran_rakabuming.

Ia juga menyoroti warisan Paus Fransiskus dalam membangun hubungan antaragama, peduli terhadap Bumi, dan membela yang tertindas, yang akan terus dikenang oleh umat manusia.

“Semoga damai menyertainya dan kasihnya terus menjadi obor bagi dunia,” ujar Gibran.

Paus Fransiskus, yang dikenal luas karena komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas dengan kaum miskin dan terpinggirkan, menghembuskan napas terakhirnya pada usia 88 tahun di kediamannya di Vatikan pada pukul 7:35 pagi waktu setempat pada Hari Paskah.

Berita tentang kematiannya diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell di Vatican News. Farrell mengatakan bahwa sepanjang hidupnya, Paus Fransiskus telah mendedikasikan dirinya untuk melayani Allah dan gereja dengan iman, keberanian, dan cinta tanpa pandang bulu.

Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada awal Februari 2025 karena bronkitis, yang kemudian berkembang menjadi pneumonia bilateral.

Kesehatannya semakin memburuk selama hampir enam minggu perawatan, hingga akhirnya ia dinyatakan pulang ke kediamannya setelah menjalani 38 hari rawat inap di bawah perawatan tim medis paus.

Meskipun kesehatannya menurun, Paus tetap menunjukkan semangat pelayanan yang teguh, bahkan memberikan instruksi tentang penyederhanaan upacara pemakaman paus dan menyetujui revisi buku liturgis Ordo Exsequiarum Romani Pontificis, yang mengatur pemakaman paus.

MEMBACA  Kementerian Dorong Pemerintah Daerah Tekan Angka Pernikahan Anak

Sehubungan dengan penurunan kesehatannya, Paus terus menunjukkan semangat pelayanan yang teguh, bahkan memberikan instruksi tentang penyederhanaan upacara pemakaman paus dan menyetujui revisi buku liturgis Ordo Exsequiarum Romani Pontificis, yang mengatur pemakaman paus.

Berita Terkait: Jaga perdamaian di kepulauan, Paus minta kepada umat Katolik Indonesia

Penerjemah: Andi Firdaus, Resinta Sulistiyandari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2025