Wakil Presiden Gibran Tinjau Jembatan Roboh dalam Pemulihan Pascabanjir Aceh

Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Kamis meninjau Jembatan Anak Laut yang roboh di Desa Gosong Telaga Barat, Aceh Singkil, setelah banjir bandang menyapu struktur beton dan memutus hubungan transportasi penting.

Kepala Daerah Aceh Singkil Safriadi Oyon menyatakan, pihak berwenang setempat, didukung TNI dan Polri, sedang berupaya membuka kembali akses jalan, menyalurkan bantuan, dan memperbaiki infrastruktur yang rusak.

Beberapa rute utama masih terputus akibat kerusakan jembatan dan jalan di sekitarnya, sehingga distribusi bantuan harus mengandalkan perahu karet dan sampan bermotor.

Safriadi mendesak pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan tanggul pengendali banjir serta memulihkan infrastruktur yang rusak, termasuk jembatan dan jalan akses ke daerah terdampak longsor.

Dia mengatakan wilayah itu menghadapi banjir tahunan yang diperparah oleh penurunan tanah pasca gempa Aceh-Nias.

Berita terkait: VP Gibran serukan perbaikan jalan untuk distribusi BBM di Tapanuli Selatan

Safriadi menyambut baik arahan Wakil Presiden, yang menurutnya menegaskan dukungan pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan dan membangun kembali infrastruktur kritis.

Kebutuhan paling mendesak saat ini, katanya, adalah air bersih, logistik, pemulihan jalur akses, dan kelanjutan proyek tanggul.

Usai peninjauan jembatan, Gibran melanjutkan perjalanan ke Bandara Syekh Hamzah Fansyuri sebelum berangkat ke Pangkalan udara Soewondo di Medan, Sumatera Utara.

Di pangkalan tersebut, beliau memeriksa gudang logistik untuk memastikan pasokan bantuan untuk daerah terdampak bencana di Sumatera bagian utara siap didistribusikan segera.

Dia juga mengkaji kondisi infrastruktur dan menerima laporan teknis dari otoritas lokal serta tim penanggulangan bencana.

Berdasarkan informasi yang terkumpul, hanya tersisa dua perahu kecil yang masih bisa digunakan untuk menyeberangkan warga setelah jembatan ambruk, yang secara efektif memutus akses.

MEMBACA  Salesforce dalam pembicaraan lanjutan untuk membeli Informatica, kata sumber Oleh ReutersSalesforce sedang dalam pembicaraan canggih untuk membeli Informatica, kata sumber Oleh Reuters

Wapres juga menerima laporan dari Safriadi mengenai penyebab banjir dan longsor, yang dipicu oleh curah hujan ekstrem yang dimulai sejak 19 November 2025.

Safriadi menggambarkan bencana ini sebagai yang tak pernah terjadi sebelumnya, dan menyebutnya sebagai peristiwa banjir terparah dalam dua abad.

Banjir melanda setidaknya sembilan kecamatan dan 67 desa di Aceh Singkil, merusak parah rumah dan infrastruktur, serta memaksa ratusan warga mengungsi sebelum kondisi perlahan mulai membaik.

Berita terkait: Banjir Sumatra: Gibran hibur penyintas, kumpulkan masukan di Agam

*Penerjemah: Mentari Dwi Gayati, Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025*