Wakil Menteri Soroti Minat Tinggi Kaum Muda dalam Kembangkan Teknologi Kecerdasan Buatan

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menekankan tingginya minat generasi muda Indonesia dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan atau AI. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya startup AI di negara kita.

“Banyak inisiatif yang muncul dalam lima tahun terakhir. Sekarang kita punya sekitar 2.800 startup yang mengembangkan teknologi AI,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Patria menjelaskan bahwa Indonesia telah menyelesaikan metodologi penilaian kesiapan AI dari UNESCO, yang menunjukkan kesiapan negara kita untuk mengadopsi pengembangan AI.

“Kami adalah negara pertama di Asia Tenggara yang menyelesaikan penilaian UNESCO itu hanya dalam empat bulan,” ujarnya, menekankan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan AI di kawasan ini.

Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyusun Peraturan Presiden yang akan menjadi dasar hukum untuk menerapkan Peta Jalan Nasional AI dan Peraturan Presiden tentang Etika AI.

Kedua instrumen ini akan memberikan kerangka kerja untuk mengembangkan ekosistem AI yang etis dan bertanggung jawab.

“Sejalan dengan visi kami, salah satu prinsip panduannya adalah keberlanjutan. AI harus dikembangkan dengan mempertimbangkan dampaknya pada manusia, lingkungan, dan semua makhluk hidup, untuk memastikan bahwa AI memberikan kontribusi bagi kesejahteraan jangka panjang,” jelas wakil menteri tersebut.

Dia menyatakan optimisme bahwa dengan inisiatif dan kolaborasi yang berkelanjutan di antara semua pemangku kepentingan, Indonesia dapat muncul sebagai salah satu kekuatan global terdepan dalam bidang AI.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam AI karena tingginya tingkat penggunaan.

Menurut dia, masyarakat di level akar rumput sudah menggunakan teknologi AI, misalnya untuk mendukung usaha budidaya ikan.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan lima sektor prioritas untuk pengembangan AI, yaitu kesehatan, pendidikan talenta digital, reformasi birokrasi, pengembangan kota pintar, dan ketahanan pangan. Hal ini untuk memastikan bahwa transformasi digital mendorong pemerataan dan kesejahteraan masyarakat.

MEMBACA  Heboh, Nagita Slavina Dikabarkan Akan Menjadi Calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara?