Wakil Menteri Pastikan Tes Akademik di Bandung Aman dan Adil

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat memastikan bahwa Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang dilaksanakan di dua sekolah menengah atas di Bandung, Jawa Barat, berjalan dengan aman, adil, dan dalam suasana yang menyenangkan.

Beliau mengunjungi SMK Negeri 2 Bandung dan SMA Negeri 20 Bandung untuk mengamati hari pertama pelaksanaan tes tersebut.

“Hari ini adalah momen bersejarah bagi siswa kelas 12 di seluruh Indonesia yang mengikuti TKA. Dari pengamatan saya di kedua sekolah ini, persiapan dan pelaksanaannya berjalan lancar. Para siswa mengerjakan tes dengan kejujuran dan semangat,” ujarnya dalam pernyataan tertulis pada Senin.

Latipulhayat juga membagikan kata-kata penyemangat, mengingatkan bahwa setiap siswa memiliki potensi uniknya masing-masing. Dia menekankan bahwa TKA ini bukanlah titik akhir, melainkan sebuah alat untuk mengukur kompetensi dan batu loncatan menuju masa depan yang lebih cerah.

“Persiapkan diri dengan baik, ikuti TKA dengan percaya diri, fokus, kejujuran, dan kegembiraan,” pesannya.

Di SMK Negeri 2 Bandung, Kepala Sekolah Hasan Iskandar menyebutkan bahwa sekolahnya mendaftarkan 644 siswa untuk TKA 2025. Persiapan yang dilakukan mencakup pembekalan, review berkala, simulasi, dan pengecekan akhir untuk memastikan kesiapan ruang tes dan peralatannya.

“Dengan persiapan ini, kami menargetkan TKA yang aman dan sukses serta berharap siswa kami meraih hasil terbaik. Ini juga menjadi tolak ukur bagi siswa SMK dalam merencanakan langkah selanjutnya, baik melanjutkan pendidikan maupun memasuki dunia kerja,” kata Iskandar.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 20 Bandung, Aan Hamzah, menyatakan bahwa sekolahnya siap menyelenggarakan TKA untuk 360 siswa. Persiapan terakhir mencakup gladi resik sesuai dengan panduan teknis dari pengawas sekolah.

“Kami berharap semua siswa mencapai hasil yang optimal dan siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ucap Hamzah.

MEMBACA  Menteri Keuangan mengatakan Jepang khawatir tentang dampak negatif yen yang lemah, menurut Reuters.

Berita terkait: TKA diharapkan tingkatkan kualitas lulusan SMA

Berita terkait: Pemerintah RI luncurkan tes kemampuan akademik nasional pada November

Penerjemah: Hana, Kenzu
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025