“Penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan keamanan cyber di tengah agenda transformasi digital…Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan pentingnya peningkatan keamanan cyber, yang dianggapnya sebagai elemen penting dari transformasi digital nasional.
\”Penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan keamanan cyber di tengah agenda transformasi digital yang terus berkembang,\” katanya di Jakarta pada hari Kamis.
Serangan cyber cenderung meningkat seiring dengan peningkatan adopsi teknologi digital. Survei Komersial Allianz 2023 mencatat peningkatan risiko keamanan cyber global pada tahun 2023 dibandingkan dengan 2019.
Menurut survei tersebut, risiko keamanan cyber global meningkat dari sekitar 40 persen pada tahun 2019 menjadi 77 persen pada tahun 2023.
Google M-Trends 2024 mengungkapkan bahwa target mudah bagi serangan cyber termasuk sektor keuangan.
Patria mencatat bahwa Indonesia tidak luput dari serangan cyber.
Menurut temuan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia sering menjadi sumber utama dan target anomali keamanan cyber.
Beliau menjelaskan bahwa anomali keamanan cyber dapat mengurangi kinerja perangkat dan jaringan telekomunikasi, yang dapat menyebabkan pencurian data dan merusak reputasi serta kepercayaan pada sebuah organisasi.
Oleh karena itu, beliau mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan keamanan cyber nasional.
\”Di lanskap nasional, ekosistem keamanan cyber kita masih perlu diperkuat,\” katanya.
Wakil menteri juga menegaskan pentingnya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk mengoptimalkan keamanan cyber nasional.
Untuk mewujudkan keamanan cyber yang kuat, katanya, pengguna teknologi dapat menutup celah dalam postur keamanan cyber di lingkungan yang terhubung secara digital, termasuk untuk teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif.
Berita terkait: Tim BSSN akan menangani serangan cyber selama pemilu 2024
Berita terkait: BI bertujuan untuk memperkuat keamanan cyber untuk melindungi sistem keuangan nasional
Penerjemah: Livia Kristianti, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024