Wakil Menteri memuji pandangan toleran warga Tangerang

Pendamping Menteri Agama K. H. Saiful Rahmat Dasuki memberikan apresiasi kepada warga Kota Tangerang atas sikap toleransi mereka dalam perayaan budaya gotong toapekong sehingga memudahkan penyelenggarannya dengan lancar. “Terima kasih kepada semua pihak yang terus bekerja sama untuk mewujudkan moderasi beragama di kalangan masyarakat Indonesia,” ungkap Dasuki saat menghadiri pembukaan prosesi gotong toapekong di kawasan Pasar Lama Tangerang pada hari Sabtu.

Wakil menteri juga mengungkapkan apresiasi dan terima kasihnya kepada penyelenggara dan masyarakat atas menjaga toleransi di tengah perbedaan. “Hal ini menunjukkan bahwa merajut keragaman di tengah perbedaan bukanlah hal yang tidak mungkin, melainkan bentuk kebanggaan dan harta budaya, serta bukti nyata bahwa Bhinneka Tunggal Ika hadir di Kota Tangerang dan sekitarnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, menyatakan bahwa prosesi budaya gotong toapekong merupakan perayaan unik di Kota Tangerang. Berakar dalam budaya Tionghoa, ritual toapekong telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Perayaan ini diadakan sekali setiap 12 tahun, dan Asosiasi Kelenteng Boen Tek Bio mengarak patung dewi Kwan Im Hud Couw melintasi jalan kota. Warisan budaya takbenda Kota Tangerang meliputi Tari Kocek, Tradisi Peh Cun, Orkes Gambang Kromong, Seni Bela Diri Silat Beksi, dan upacara Cio Tao.

Kota ini juga memiliki kuliner unik, seperti Bakcang dan Laksa. Prosesi toapekong 2024 dihadiri oleh ribuan orang dan wisatawan, termasuk beberapa pejabat.

Selain Wakil Menteri Dasuki, Ibu Negara ke-4, Sinta Nuriyah Wahid, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan pejabat lainnya juga hadir dalam acara tersebut.

Berita terkait: Indonesia cerita keberhasilan tentang persatuan dan toleransi: Kementerian Berita terkait: Media alat efektif untuk menyebarkan pesan kebaikan: Wapres Amin

MEMBACA  Doakan Zulhas Tetap Jadi Orang Biasa, Bukan Menteri di Kabinet Prabowo

Translator: Achmad I, Kenzu Editor: Rahmad Nasution Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar