Wakil Menteri Meminta Masyarakat Melaporkan Penimbunan Makanan Pasca Idul Fitri

Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, mendorong masyarakat untuk tidak ragu melaporkan penyimpanan pangan setelah Lebaran kepada aparat penegak hukum.

“Kami bekerja sama dengan satuan tugas pangan, bukan hanya di Kementerian Perdagangan, provinsi, dan kabupaten/kota, tetapi juga dengan aparat penegak hukum,” ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, pada hari Senin.

Ia menjamin bahwa tindakan tegas akan segera diambil terhadap setiap pelanggaran, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ia kemudian meminta dukungan masyarakat dalam memantau dan mencegah penyimpanan pangan.

Sambuaga mencatat bahwa sepanjang bulan suci Ramadan dan hingga setelah Lebaran, upaya untuk memantau ketersediaan pangan terus dilakukan secara intensif di semua wilayah.

“Kami melakukan pengecekan setiap hari. Misalnya, sebelum pergi ke Surabaya, saya memeriksa ketersediaan minyak goreng, bawang putih, beras, dan telur,” ujarnya.

Menurutnya, ketersediaan pangan setelah Lebaran masih aman karena petugas lapangan tidak menemukan tanda-tanda kelangkaan.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa harga-harga masih sesuai dengan batas harga eceran yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Sebagai contoh, harga Minyakita (merek minyak goreng subsidi pemerintah) masih di bawah Rp14 ribu per liter,” ungkap wakil menteri.

Ia mencatat bahwa Kementerian Perdagangan terus mengoptimalkan langkah-langkah antisipatif agar masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan berbagai komoditas pangan di pasar dengan harga terjangkau.

“Yang paling penting adalah mempertahankan ketersediaan. Intinya adalah tidak membiarkan apapun kehabisan. Namun, saat ini semuanya aman. Inilah yang ingin kami terus amankan dan pertahankan,” tambahnya.

Berita terkait: Bazar Ramadan untuk mendukung ekonomi masyarakat menjelang Lebaran: Menteri

Berita terkait: Satgas Yogyakarta meningkatkan pengawasan terhadap penyimpanan pangan

Penerjemah: Willi I, Ananto P, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Hanya memberikan bantuan tunai: Menteri Sosial