Wakil Menteri Melacak Pengembangan Kebijakan Kecerdasan Buatan di Pusat-pusat Global

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Urusan Digital, Nezar Patria, melacak perkembangan kebijakan terkait kecerdasan buatan (AI) di tiga wilayah yang diidentifikasi sebagai pusat AI global, di sini pada Selasa.

Saat peluncuran Pusat Penanggulangan Kejahatan Siber Indonesia (IC4), ia mengatakan bahwa wilayah yang saat ini diakui sebagai pusat teknologi AI adalah Amerika, Eropa, dan Tiongkok.

Menurut Patria, perkembangan kebijakan di wilayah-wilayah ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi AI juga dipengaruhi oleh faktor geopolitik.

“Regulasi Amerika sangat mendorong inovasi karena mereka menganut nilai-nilai liberal yang memungkinkan persaingan bebas berkembang dan mengarah pada inovasi yang lebih baik,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Uni Eropa menggunakan pendekatan horizontal untuk membentuk kebijakan yang lebih ketat.

Dalam pendekatan ini, nilai-nilai penting yang perlu dimasukkan dalam regulasi AI dirumuskan terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan pembuatan kebijakan untuk setiap sektor.

“Sementara itu, Tiongkok mengambil pendekatan yang mirip dengan Amerika namun meningkatkan kontrol negara atas perkembangan AI, terutama mengenai inovasi dan investasi dalam sektor pengembangan AI,” kata Nezar.

Berdasarkan model pembuatan kebijakan di tiga pusat tersebut, ia menyarankan agar regulasi yang lebih ketat dikembangkan dengan menggabungkan pendekatan horizontal dan vertikal.

Ia menjelaskan bahwa pendekatan yang digabungkan dapat diterapkan di negara-negara yang masih dalam tahap awal pengembangan kebijakan AI.

Pada kesempatan terpisah, Patria menekankan perlunya mengadopsi praktik baik untuk memupuk etika dalam pengembangan dan penggunaan AI.

Etika AI tidak hanya membantu memastikan bahwa pengembangan dan penggunaan AI bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga mencegah risiko negatif yang terkait, katanya.

Berita terkait: Indonesia mendukung AI etis: Menteri

Berita terkait: AI dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, kata pejabat

MEMBACA  Menjadi Destinasi Wisata Internasional, Nusa Dua Bali Diprediksi Akan Semakin Bersinar di Mata Dunia

Penerjemah: Fadlan, Kenzu
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar