Wakil menteri berencana mendorong perdagangan tanaman perkebunan

Deputi Menteri Pertanian Sudaryono sangat ingin mendorong komoditas perkebunan seperti kopi, karet, cengkeh, kakao, dan pala agar dapat memimpin dalam perdagangan global, selain minyak kelapa sawit.

Menurutnya, Indonesia berada dalam posisi terdepan dalam hal teknologi perbenihan untuk tanaman perkebunan.

“Kami (pemerintah) siap, sektor swasta juga siap (untuk memperluas perkebunan),” tegasnya di Tangerang, Banten, pada hari Kamis.

Mempromosikan komoditas perkebunan Indonesia di pasar global akan memberikan manfaat bagi masyarakat negara ini, terutama petani, paparnya.

“Ini adalah keuntungan dalam bagaimana kita memakmurkan rakyat kita, memberikan manfaat kepada sektor swasta, dan meningkatkan devisa negara,” katanya.

Selain itu, minyak esensial juga berpotensi menjadi komoditas ekspor unggulan, katanya.

Sektor perkebunan merupakan salah satu kontributor utama terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, selain sektor mineral dan gas.

“Banyak cara yang kita lakukan dalam perdagangan, seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa kita mencoba sebanyak mungkin memberikan nilai tambah dari semua komoditas yang kita ekspor,” ujar Sudaryono.

Berita terkait: Indonesia, UK memperkuat kerjasama melalui Dialog FACT
Berita terkait: Lemahnya nilai rupiah menaikkan harga komoditas perkebunan

Translator: Aji Cakti, Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Yen tetap stabil setelah komentar menteri keuangan, dolar turun menurut Reuters