Wakil Menteri Baru Indonesia Menekankan Keamanan Pangan Nasional

Deputi Menteri Pertanian yang baru, Sudaryono, mengatakan bahwa dia akan fokus pada program-program untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.

\”Tidak peduli metodenya, tujuan kami tetap memastikan cukupnya pangan untuk semua orang,\” katanya setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada hari Kamis.

Dia menyebut produktivitas pertanian sebagai kunci untuk membangun ketahanan pangan nasional di tengah musim kemarau, dampak dari El Niño, dan perubahan iklim.

\”Mengingat jutaan orang bergantung pada dukungan pemerintah, penanganan masalah pertanian ini sangat penting,\” katanya.

Sudaryono mengatakan bahwa ketahanan pangan membutuhkan dukungan dari program-program pemerintah tentang lahan pertanian, irigasi, dan lahan pertanian.

\”Sawah pangan adalah salah satu kebijakan pemerintah yang dirancang dengan program pengembangan pangan terintegrasi untuk meningkatkan cadangan pangan bagi masyarakat,\” jelasnya.

Dia menyoroti intensifikasi lahan pertanian tadah hujan di berbagai wilayah dengan memungkinkan lahan yang tidak produktif digunakan untuk pertanian.

\”Lahan ini dapat dioptimalkan dan menghasilkan panen yang berlipat-lipat. Selain itu, kita memiliki lahan tidur di luar Jawa yang bisa kita manfaatkan untuk produksi pangan,\” jelasnya.

Dia mencatat bahwa jutaan orang di Indonesia bergantung pada cadangan pangan nasional, yang membutuhkan perhatian serius dari para pembuat kebijakan.

\”Kebutuhan masyarakat akan pangan tidak bisa ditunda,\” tegasnya.

Berita terkait: Pemerintah mendukung pasokan gas untuk industri pupuk untuk meningkatkan ketahanan pangan

Berita terkait: Bapanas mendorong sagu untuk ketahanan pangan

Penerjemah: Andi Firdaus/Yashinta Difa, Resinta S
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Kenaikan Suara Ganjar-Mahfud di Banten Mencapai 10%