“
Senin, 03 Maret 2025 – 17:22 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI
jpnn.com, JAKARTA – Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong berbagai upaya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah.
Hal ini sebagai bagian dari strategi mempertahankan identitas dan pelestarian budaya bangsa.
“Bahasa daerah di nusantara yang merupakan warisan budaya dari para pendahulu kita harus mampu dilestarikan melalui berbagai upaya, sebagai bagian dari tanggung jawab untuk memperkuat identitas dan mempertahankan kekayaan budaya bangsa,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/3).
Dia menyampaikan pemerintah saat ini tengah menyusun peta jalan Revitalisasi Bahasa Daerah 2025–2029 yang menitikberatkan pada penerapan pendidikan berbasis bahasa ibu, pemanfaatan teknologi digital, dan peningkatan sinergi dengan pemerintah daerah serta komunitas lokal.
Catatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Indonesia memiliki lebih dari 718 bahasa daerah dengan 778 dialek, dan pada 2019 tercatat 11 bahasa daerah di antaranya dinyatakan punah karena sudah tidak ada penuturnya.
Menurut Lestari, arus modernisasi yang semakin deras dan mendorong percepatan berkurangnya penutur bahasa daerah berpotensi mengancam kelestarian bahasa daerah yang ada saat ini.
“Karena itu, berbagai upaya untuk melestarikan eksistensi sejumlah bahasa daerah yang merupakan bagian dari identitas bangsa harus segera dilakukan,” ujar Rerie yang akrab disapa.
Anggota Komisi X DPR itu menyampaikan peta jalan Revitalisasi Bahasa Daerah 2025-2029 yang disusun diharapkan mampu mendorong upaya pelestarian bahasa daerah.
Ini harapan Waka MPR Lestari Moerdijat terkait telah disusunnya peta jalan Revitalisasi Bahasa Daerah 2025-2029 oleh pemerintah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News