Wakapolri Komjen Agus Mengunjungi Rumah Prabowo, Bahas Jabatan Menteri?

Senin, 14 Oktober 2024 – 17:05 WIB

Jakarta, VIVA – Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto merapat ke kediaman Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024.

Baca Juga :

ASEAN, G20 Countries to Attend Prabowo-Gibran Inauguration

Prabowo memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya sejak siang ini. Pemanggilan tersebut dilakukan terkait dengan pembahasan susunan menteri di kabinet pemerintahannya mendatang.

Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, Komjen Agus tiba sekitar pukul 16.38 WIB. Komjen Agus tampak mengenakan batik berwarna cokelat dan membawa buku kecil berwarna abu-abu.

Baca Juga :

AHY Diminta Sukseskan Pembangunan Fisik dan SDM di Pemerintahan Prabowo

Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto memimpin kenaikan pangkat perwira Polri

Tidak ada sepatah kata yang diucapkan Agus setibanya di kediaman Prabowo. Agus hanya menyapa awak media dan langsung masuk ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca Juga :

Dasco Sebut Prabowo Mulai Panggil Calon Menteri ke Kertanegara Hari Ini dan Besok

Adapun sebelumnya, sejumlah tokoh telah mendatangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan. Mereka yang datang digadang-gadang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sejumlah tokoh yang dimaksud antara lain, aktivis HAM Natalius Pigai, politisi Partai Gerindra Prasetyo Hadi, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, politisi Partai Gerindra Fadli Zon.

Kemudian, politisi Partai Golkar, Nusron Wahid, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dan politisi Partai Gerindra, Maruarar Sirait.

Lalu ada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Pakar hukum dan tata negara Yusril Ihza Mahendra.

MEMBACA  Hasil Survei LSI Menunjukkan Elektabilitas Suswono Lebih Rendah dari Dharma-Kun

Halaman Selanjutnya

Kemudian, politisi Partai Golkar, Nusron Wahid, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dan politisi Partai Gerindra, Maruarar Sirait.