Ahli membahas posisi Aqua yang mengklaim dirinya sebagai air minum dalam kemasan (AMDK) bersumber dari air pegunungan dari sisi periklanan dan pemasaran.
JAKARTA – Ketua Badan Musyawarah Etika Dewan Periklanan Indonesia, Hery Margono, menjelaskan bahwa klaim Aqua sebagai AMDK dari air pegunungan tidaklah salah dari sudut pandang periklanan dan pemasaran. Apalagi, hal tersebut juga sudah dibuktikan oleh Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).
"Jika lembaga yang berwenang seperti BPKN sudah mengonfirmasi bahwa sumber air Aqua memang dari pegunungan, berarti mereka boleh saja mengklaim hal itu," kata Hery Margono.
Mantan sekretaris jenderal Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) ini menegaskan bahwa yang tidak boleh dilakukan adalah klaim yang tidak berdasarkan fakta. Pembuatan sebuah iklan harus memegang prinsip kejujuran dan tidak boleh menyesatkan konsumen.
"Jika faktanya sumber air Aqua tidak semuanya dari pegunungan, maka klaimnya harus disesuaikan, meskipun awalnya berasal dari air pegunungan," ujarnya.
Hery juga menilai wajar jika isu sumber air Aqua ini cepat menjadi viral di masyarakat. Menurut dia, yang terpenting, perusahaan pionir yang telah beroperasi selama 50 tahun ini memang telah memenangkan pangsa pasar sebagai pemimpin di industri AMDK.