Vaksin COVID-19 Gratis Masih Tersedia untuk Dua Kelompok Rentan

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan Indonesia mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 akan tetap gratis bagi dua kelompok rentan mulai 1 Januari 2024.

Kelompok rentan pertama terdiri dari orang tua yang belum pernah menerima suntikan vaksin COVID-19, kata Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu.

Kelompok rentan kedua adalah orang tua yang baru saja menerima suntikan COVID-19 pertama, catat Rondonuwu dalam pernyataan yang ANTARA terima dari kementeriannya di Jakarta pada hari Minggu (31 Desember).

Orang tua dengan penyakit komorbid, orang dewasa dengan penyakit komorbid, dan tenaga medis garis depan juga termasuk dalam kelompok rentan yang akan menerima vaksin COVID-19 gratis, katanya.

Program vaksinasi COVID-19 gratis juga disediakan untuk ibu hamil, mereka yang berusia 12 tahun ke atas, dan mereka yang termasuk dalam kelompok usia lain yang berkekurangan daya tahan tubuh.

Penduduk yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sedang atau sangat lemah juga berhak mendapatkan vaksin COVID-19 gratis, katanya, menambahkan bahwa kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/2193/2023 tentang Program Imunisasi COVID-19.

“Imunisasi COVID-19 telah menjadi program rutin di seluruh Indonesia mulai 1 Januari 2024,” katanya.

Mereka yang tidak memenuhi kriteria kelompok rentan diwajibkan membayar untuk menerima suntikan COVID-19, katanya.

ANTARA melaporkan sebelumnya bahwa kasus aktif COVID-19 kembali terdeteksi di Indonesia.

Dinas Kesehatan Jakarta juga telah memperingatkan warga Jakarta untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan, karena jumlah kasus COVID-19 aktif di kota metropolitan ini mengalami tren peningkatan.

Hingga 28 Desember 2023, Dinas Kesehatan Jakarta telah mencatat 517 kasus COVID-19 aktif, dan jumlah kasus virus corona diperkirakan akan terus meningkat hingga pertengahan Januari 2024.

MEMBACA  Sheriff Sayap Kanan Ingin Pasukan Warga untuk Menghentikan Pemilih 'Imigran Ilegal'

Dari angka tersebut, sekitar 300 warga yang dinyatakan positif COVID-19 sedang menjalani isolasi mandiri karena gejala ringan penyakit ini, sementara 217 lainnya dirawat di rumah sakit.

Wabah virus corona awalnya melanda kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir 2019 dan kemudian menyebar ke berbagai bagian dunia, termasuk negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.

Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus terkonfirmasi pertama negara ini pada 2 Maret 2020.

Sejak itu, pemerintah pusat dan daerah telah melakukan upaya yang gigih untuk meratakan kurva kasus virus corona dengan memberlakukan protokol kesehatan dan pembatasan sosial.

Setelah berjuang melawan virus corona selama lebih dari tiga tahun, pada 21 Juni 2023, Presiden Joko Widodo resmi menyatakan berakhirnya pandemi COVID-19 di Indonesia.

Sejak itu, Indonesia memasuki tahap endemik, sementara jumlah kasus COVID-19 harian di negara ini pada hari Presiden Widodo menyatakan berakhirnya pandemi mendekati nol.

Berita terkait: Jakarta menerapkan vaksinasi COVID-19 berbayar mulai 1 Januari

Berita terkait: Jumlah kasus COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di Indonesia meningkat 255 persen