Sabtu, 07 Desember 2024 – 20:02 WIB
Pemain Persebaya Francisco Rivera (ketiga kiri) menendang bola ke arah gawang Arema FC saat pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1 Indonesia, di Stadion GBT Surabaya, Sabtu (7/12) sore. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Asisten pelatih Persebaya Uston Nawawi mengungkapkan anak asuhnya harus berjuang lebih keras untuk memenangkan pertandingan melawan Arema FC dalam laga lanjutan Liga 1 lantaran tim lawan memberikan perlawanan cukup sengit.
“Arema FC membuat perlawanan cukup tangguh. Kami sudah mengumpulkan dua angka, tetapi akhirnya 2-2. Alhamdulillah menit terakhir kami bisa menang,” ujar Uston saat konferensi pers seusai pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Sabtu (7/12).
Pihaknya bersyukur keberuntungan di menit akhir lewat tendangan penalti dari Flavio Silva dan perjuangan anak asuhnya bisa mengakhiri laga dengan kemenangan.
\”Alhamdulillah, kami bersyukur karena ini berkat perjuangan rekan-rekan, para pemain hari ini sangat luar biasa,\” kata dia.
Namun, Uston sedikit menyayangkan masih adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pemain sehingga tidak bisa memenangi laga dengan cepat.
\”Kami waktu babak kedua ada peluang dari Rivera, itu seharusnya 90 persen gol, kalau sudah 3-1 sudah pasti beda hasilnya. Cuma memang gol-gol dari Arema FC itu kesalahan dari kami sendiri, jadi nanti kami akan melakukan evaluasi,\” ujarnya.
Sementara itu, bek Persebaya Ardi Idrus mengaku saat Bruno Moreira menerima kartu merah, semua rekan-rekannya merasa kehilangan namun tetap harus semangat untuk mencetak gol.
\”Tadi Rashid bilang ke kami, kami sudah kehilangan Bruno dan hanya bisa bermain dengan pemain di lapangan. Jadi, harus berjuang dengan lebih baik lagi serta lebih fokus,\” ucapnya.
Uston Nawawi mengungkapkan Persebaya harus bekerja keras saat melawan Arema FC akibat perlawanan yang sengit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News