Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa produksi vaksin tuberkulosis harus selesai pada akhir 2028 untuk mencapai target mengakhiri TB pada 2030.
Pada Pertemuan Tingkat Tinggi tentang Inovasi TB di sini pada hari Senin, menteri tersebut menekankan bahwa vaksinasi akan mempercepat penanganan TB di luar skrining dan terapi.
Saat ini, Kementerian Kesehatan sedang menjajaki kerja sama dengan tiga produsen vaksin, termasuk kandidat vaksin M72, dengan target menyelesaikan produksi pada akhir 2028 sehingga vaksin dapat diluncurkan pada 2029.
Tiga produsen vaksin tersebut berasal dari Jerman, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
Sadikin mengakui bahwa kemungkinan kegagalan dalam uji coba produksi vaksin TB sangat tinggi. Oleh karena itu, kementerian tidak hanya mengandalkan satu produsen dan melakukan sejumlah uji klinis.
“M72 adalah vaksin yang teknologinya berasal dari proyek kombinasi yang telah diproduksi di Indonesia. Saat ini, vaksin tersebut berada dalam fase uji klinis ketiga dan pasien telah direkrut,” ujarnya.
Menteri tersebut mencatat bahwa selama pertemuan terbarunya, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga membahas masalah kesehatan, termasuk TB.
Dia juga mengatakan bahwa Tiongkok telah berhasil menurunkan insiden TB — dari sebelumnya menjadi negara dengan jumlah kasus TB terbanyak menjadi menurunkan jumlah kasusnya di bawah India dan Indonesia.
Sadikin menegaskan bahwa selama menunggu vaksin TB, Indonesia akan meningkatkan skrining untuk mendeteksi lebih banyak kasus di negara ini.
Menteri tersebut telah menetapkan tujuan yang ambisius untuk mengidentifikasi satu juta kasus TB pada tahun 2025.
Dia menjelaskan bahwa pada tahun 2022, penemuan kasus TB meningkat dari 400 ribu per tahun menjadi 700 ribu. Angka tersebut lebih lanjut naik menjadi 840 ribu kasus setiap tahun pada 2023.
Berita terkait: Menteri kesehatan menargetkan penemuan satu juta kasus TB pada tahun 2025
Berita terkait: Daerah dengan kasus TB tinggi akan mendapatkan sinar-X portabel: Sadikin
Translator: Ni Putu Putri, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024