Universitas Jambi dan UPM Pererat Kemitraan Pengujian Produk Halal

Universitas Jambi (Unja) memperluas kerja samanya dengan Universiti Putra Malaysia (UPM) dalam pengujian produk halal. Hal ini menyusul kunjungan baru-baru ini ke Institut Penelitian Produk Halal (IPPH) UPM di Selangor.

Kunjungan ini telah memulai kemitraan antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unja dengan UPM. Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Pusat Kajian Halal Unja, Mar Atun Saadah, pada Rabu.

Kolaborasi baru ini adalah lanjutan dari hubungan yang sudah ada, termasuk pidato utama oleh Wakil Direktur IPPH Prof. Yus Aniza Yusof di sebuah seminar internasional yang diadakan Unja.

Dalam seminar itu, Prof. Yus menyatakan minatnya pada penelitian bersama, pengajaran, dan pengabdian masyarakat, yang sekarang ingin diformalkan oleh Unja.

Mar Atun menekankan perbedaan utama antara ekosistem halal Indonesia dan Malaysia. Dia mengatakan, perubahan Indonesia ke arah sertifikasi wajib telah memicu inovasi yang mempermudah proses bagi pelaku usaha, namun juga menciptakan tantangan baru.

“Tujuan kita untuk menjadi pusat halal global tidak boleh mengaburkan tujuan utama — yaitu melindungi konsumen Muslim,” katanya. “Kualitas sertifikasi harus tetap menjadi prioritas.”

Dia juga menekankan bahwa menggunakan Life Cycle Assessment (LCA) untuk mengukur dampak lingkungan dari produk halal dapat berkontribusi positif bagi keberlanjutan.

Unja memandang kemitraan dengan IPPH UPM, yang merupakan pusat referensi utama untuk pengujian halal di Malaysia, sebagai langkah penting untuk memberikan dampak yang lebih besar dalam ilmu halal dan pembangunan masyarakat.

Menurut situs web resmi UPM, IPPH bertujuan untuk menjadi “pusat layanan satu atap” untuk mempelajari semua aspek produk halal.

Berita terkait: Sertifikasi halal menjamin kepastian hukum dan pasar: BPJPH

Berita terkait: Peru ingin RI menjadi pusat sertifikasi halal Amerika Latin

MEMBACA  Menyamar sebagai driver ojek online, polisi di Cileungsi berhasil menangkap tiga sindikat pencuri motor.

Penerjemah: Nanang M, Rahmad Nasution
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025