Padang, W Sumatra (ANTARA) – Universitas Andalas (Unand) berupaya untuk mendapatkan pengakuan internasional dengan mencari akreditasi dari agensi akreditasi Jerman untuk empat program studi yang ditawarkan oleh dua fakultasnya.
\”Untuk memenuhi standar global, Unand kembali mengajukan proposal agar ASIIN mengakreditasi empat program studi,\” kata rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat, pada Jumat.
Program-program tersebut meliputi gelar sarjana dan magister keperawatan yang ditawarkan oleh Fakultas Keperawatan serta gelar sarjana dan magister matematika yang ditawarkan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Menurut Yonnedi, ASIIN, yang singkatan dari Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik, berbasis di Jerman.
ASIIN telah diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk mengakreditasi program studi di bidang teknik, ilmu pengetahuan alam, matematika, ilmu komputer, kedokteran, dan ekonomi.
Yonnedi mengatakan bahwa akreditasi ASIIN akan memengaruhi lingkungan akademik Unand, karena salah satu manfaatnya adalah menarik staf pengajar ternama dari negara lain untuk mengajar di universitas negeri tersebut.
Sebagai balasannya, para dosen terkemuka Unand juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengajar di universitas di luar negeri, katanya, menambahkan bahwa baik sarjana maupun mahasiswa internasional dapat belajar di Unand.
Dengan akreditasi internasional dari ASIIN, lulusan Unand juga akan mendapatkan akses yang lebih baik ke pasar kerja, tambahnya.
Unand adalah universitas negeri yang kampus utamanya berada di kawasan Limau Manis Padang.
Menurut situs web resminya, Unand, yang saat ini memiliki 15 fakultas dan 156 program sarjana dan magister, resmi diresmikan oleh Wakil Presiden Indonesia pertama, Mohammad Hatta, pada 23 Desember 1955.
Menurut catatan resmi, ini adalah universitas negeri keempat yang diresmikan oleh pemerintah Indonesia.
Unand telah diklasifikasikan sebagai universitas Cluster I sejak tahun 2016, dan sejak tahun 2021, pemerintah menempatkannya dalam kelompok universitas bergengsi Indonesia dengan badan hukum (PTN-BH).
Selain kampus utamanya di Limau Manis, Unand, yang saat ini memiliki lebih dari 32 ribu mahasiswa, juga memiliki kampus di kabupaten Payakumbuh dan Dharmasraya.
Berita terkait: Universitas Andalas berupaya untuk berkolaborasi dengan universitas di ASEAN
Berita terkait: Unand akan mendaftarkan 27 motif tenun sebagai kekayaan intelektual
Berita terkait: Universitas Andalas bergabung dalam misi kemanusiaan di Cianjur, Jawa Barat
Penerjemah: M.Zulfikar, Rahmad Nasution
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024